Lihat ke Halaman Asli

Riska Jayanti

Penulis, content writer

Cara Pintar Membuat Premis, Logline, dan Outline Naskah Novel

Diperbarui: 23 April 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hai, para pecinta literasi! 

Kalau kamu lagi menulis fiksi, udah punya premis, logline, dan outline belum? Kalau belum punya, yuk bikin. Aku saranin gitu biar plot ceritanya nggak berantakan. Kaya naik kereta, kan harus tahu tujuan perjalanan dari awal. Misalnya, dari Jakarta ke Surabaya, biar cepat sampai dan nggak nyasar, hehe. 

Sama halnya dengan cerita kamu agar ceritanya tetap akurat, padat, dan nggak muter-muter ke mana-mana, karena kamu tahu kan imajinasi kita bisa nggak terkendali banget. Makanya, perlu dibuat premis, logline, dan outline.

Tapi sebenernya, premis, logline, dan outline tuh apa, sih?

1. Premis

Premis adalah ketentuan kesimpulan cerita yang akan menggerakan cerita dari awal sampai cerita itu selesai.

Rumus premis : Nama + Karakter tokoh + Keinginan (tujuan) + Hambatan (konflik) + Resolusi penyelesaian (effort) + Ending.

Keterangan :

🚩Nama adalah nama karakter tokoh utama yang kita buat dalam cerita.
🚩 Karakter tokoh adalah sifat personality tokoh utama yang akan kita buat dalam cerita.
🚩Keinginan (tujuan tokoh) adalah harapan, goal, dan tujuan tokoh yang akan kita buat dalam cerita.
🚩Hambatan (konflik) adalah rintangan permasalahan konflik yang dihadapi tokoh agar membuat alur semakin menegangkan dan menarik.
🚩 Resolusi penyelesaian adalah bagaimana usaha tokoh untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Disini effort perjuangan tokoh akan terlihat, kemudian menghasilkan output penyelesaian akhir evolusi cerita.
🚩Ending adalah part final, apakah output penyelesaiannya case clear berujung happy ending or sad ending. Whatever.

Contoh :

Muti adalah si anak indigo cerewet dan pemberani ingin memusnahkan energi-energi jahat yang disebarkan oleh dukun tenung tukang sihir pedalaman, membuat para penduduk kampung terkena wabah kusta. Tetapi, aksinya terkendala, ketika dirinya juga diserang kekuataan jahat membuat salah satunya matanya buta. Namun, itu tidak menyurutkan langkahnya, ia meminta tolong pada teman-teman gaibnya untuk menyerang balik sih tukang sihir. Akhirnya, rencana dan usahanya berhasil. Dukun tenung tukang sihir itu tewas ketika mendapatkan serangan balasan Muti pada saat ritual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline