Lihat ke Halaman Asli

Ayat Alquran Sebagai Alat Kampanye

Diperbarui: 22 September 2016   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kampanye politik adalah sebuah upaya terorganisir bertujuan untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih dan biasanya kampanye selalu merujuk pada pemilihan umum. Kampanye dapat dilakukan menggunakan berbagai saluran atau media dan dilakukan oleh komunikator profesional. Dengan adanya kampanye diharapkan masyarakat dapat mengenal dan mengetahui visi misi dari calon yang akan dipilih tersebut Lalu bagaimana dengan jalannya kampanye yang menyinggung atau menyebutkan ayat al-quran?

Misalnya, membawa-bawa salah satu ayat al-quran dalam berkampanye, seperti kita harus memilih pemimpin yang seiman dengan kita dan jangan memilih pemimpin dari golongan orang kafir. Pastilah kita pernah mendengar kata-kata seperti ini dalam sebuah kampanye tertentu.

Padahal, kampanye seperti ini dinilai kurang tepat dan mengarah kepada isu SARA. Kampanye sendiri harus dilakukan dengan sehat serta jauh dari unsur SARA. Kampanye yang dapat menimbulkan isu SARA di masyarakat tentu tidak bisa dibenarkan. Negara kita adalah negara yang demokratis, menghargai segala perbedaan yang ada.

Ketua lembaga kajian dan pengembangan sumber Daya Manusia (Lakpesdam) pengurus besar Nahdlatul Ulama Rumadi menjelaskan, hal tersebut terjadi lantaran masih banyak yang menganggap urusan pilkada berkaitan erat dengan agama.

"Padahal bukan, pilkada itu soal kewajiban kita sebagai warga negara" kata Rumadi di Jakarta ( METROTVNEWS.COM, 15/09/2016)

Ayat al-quran memang tidak bisa diingkari dan tentu boleh disebarkan serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jangan sampai ayat al-quran menjadi alat kampanye oleh kelompok tertentu. Jangan sampai disalahgunakan, apalagi jika menggunakan ayat ini hanya untuk mencapai tujuannya saja. Kampanye yang demikian  tidak boleh lagi diteruskan dan harus segara dihilangkan meskipun sangat sulit untuk dihilangkan namun tentu bisa di minimalisir dengan cara memberi pengetahuan yang cukup kepada para pelaku kampanye agar dapat melakukan kampanye sehat, edukasi kepada masyarakat juga penting agar dapat menjaga hubungan baik dengan sesama umat beragama.

 

NAMA : RISKA IRMAWATI

NIM : 07031181520008

D. PENGASUH : NUR ASLAMIAH SUPLI BIAM M,Sc.

KAMPUS : INDARALAYA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline