Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus dan Strategi Pemberian Intervensi dalam Sekolah Inklusi

Diperbarui: 8 Juli 2021   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABK atau Anak berkebutuhan khusus merupakan individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan individu pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Anak berkebutuhan khusus mempunyai istilah lain yaitu anak luar biasa. Banyak istilah yang dipergunakan sebagai variasi dari kebutuhan khusus, seperti disability, impairment, dan handicap. Dalam hal pendidikan, anak berkebutuhan khusus membutuhkan layanan yang khusus.

a. Jenis Anak Berkebutuhan Khusus

1) Kategori Kesulitan Belajar Umum

a) Slow Learner

Slow learner atau dapat dikatakan anak lambat belajar merupakan anak yang memiliki prestasi belajar rendah dalam akademik, namun bukan termasuk anak yang terbelakang mental. Biasanya anak yang mengalami slow learner membutuhkan waktu belajar yang lama.

b) Tuna Grahita

Tuna Grahita merupakan individu yang secara signifikan memiliki intelegensi di bawah intelegensi normal dengan skor IQ sama atau lebih rendah dari 70.

c) Anak dengan Gangguan Spektrum Autis

Autistic disorder merupakan gangguan perkembangan yang mengganggu kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Anak autis biasanya memiliki perilaku yang hiperaktif dan tantrum, menyakiti diri sendiri, mengalami gangguan bicara dan perilaku sosial kurang sesuai.

2) Kategori Kesulitan Belajar Spesifik

a)  Disleksia yaitu kesulitan membaca atau berbahasa. Disleksia seringkali bergandengan dengan disgrafia (kesulitan menulis) dan diskalkulia (kesulitan berhitung).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline