Pertama, aspek keislaman dalam menjalankan syariat. Jika umat islam masih belum sempurna menjalankan sholat, maka sudah tentu rukun islam yang lainnya juga demikian. Apabila dijalankan dengan sempurna, itupun belum menjamin umat islam akan mengamalkannya pada perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, aspek keimanan. Jika umat islam masih "jalan ditempat" pada muslim saja dan belum beriman, maka sudah tidak perlu diragukan lagi jika banyak pertanyaan-pertanyaan yang mengklaim bahwa umat islam telah mundur dan jauh dari kemajuan. Idealnya, jika tingkat keimanan umat islam adalam mukmin maka tidak mungkin umat islam lemah dan miskin.
Ketiga, kualitas muslim yang ideal yaitu kesadaran tertinggi yang disebut ihsan, orangnya disebut muhsin. Jika tingkat kualitas umat muslim saat ini mencapai muhsin yang ditempuh dengan jalan ilmu, maka umat islam tidak hanya bagus secara prilaku saja bahkan lebih dan diatas prestasi dari umat non- muslim lainnya.
Umat islam akan berwajah religious dan berperilaku intelektual. Umat islam akan menjadi khairul ummah sebaik-baik umat. Kehidupan sosial yang tercipta akan aman dan damai, penuh toleransi, bahu-membahu, dan saling menghormati. Sains dan teknologi yang dikembangkan akan mensejahterakan dan memberi manfaat kepada umat manusia seluruhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H