Lihat ke Halaman Asli

RISKA FEBRIYANTI

Islamic Banking Student at UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Kuliah Kerja Mahasiswa Kelompok 118: Sosialisasi QRIS ke Pemilik Toko & UMKM Desa Dawuhan Kec. Poncokusumo Kab. Malang

Diperbarui: 12 Januari 2023   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama salah satu pemilik toko di Desa Dawuhan Kec Poncokusumo Kab Malang, dok. pribadi

Mahasiswa KKM Kelompok 118 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa bertempat di Desa Dawuhan, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang selenggarakan Sosialisasi QRIS bagi pemilik toko yang terdapat di Desa Dawuhan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat Desa Dawuhan yang memiliki toko agar lebih mengenal tentang dunia digital salah satunya yaitu QRIS (Quick Response Indonesian Standart) dari Bank Indonesia" kata Azharotunnafi M.Pd, Dosen Pembimbing Lapangan KKM UIN Maliki Malang, Rabu (11/1/2023).

Riska Febriyanti menjabarkan, sosialisasi QRIS merupakan salah satu kegiatan yang penting untuk dilakukan agar masyarakat semakin mengetahui tentang perkembangan dunia digital dan kemudahan dalam melakukan pembayaran. QRIS merupakan kebijakan dan bentuk inovasi baru dari BI (Bank Indonesia) yang diharapkan bisa menunjang perkembangan UMKM. 

Penggunaan QRIS memberikan dampak positif bagi para merchant dan para konsumen. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan QRIS meningkatkan kinerja bisnis dan produktivitas usaha ikut meningkat. Peningkatan ini juga melesat sejak adanya pandemi covid-19 kemarin sampai saat ini, sudah banyak bisnis UMKM kecil-kecilan juga sudah menggunakan fitur QRIS ini. Melihat fenomena tersebut yang kemudian mendorong mahasiswa KKM kelompok 118 UIN Maliki Malang melakukan sosialisasi QRIS kepada para pemilik toko di Desa Dawuhan.

Foto saat kegiatan Sosialisasi QRIS, dok. pribadi

Kegiatan sosialisasi QRIS di pemilik toko dan UMKM ini dilaksanakan selama 2 hari pada Selasa,10 Januari 2023 dan Rabu, 11 Januari 2023. 

"Tidak semua lapisan masyarakat sudah mengetahui apa aitu QRIS dan bagaimana cara operasionalnya di masyarakat. Karena itu harapan kami dengan adanya sosialisasi ini memberikan wawasan baru bagi para pemilik toko dalam menjalankan kemudahan bertransaksi" kata Nurhadi Susanto.

Selain itu, dengan menggunakan QRIS, pelaku UMKM dapat melakukan transaksi tanpa harus melakukan kontak fisik dan tatap muka. Jadi bagi para pengguna atau konsumen bisa langsung menggunakan fitur scan lewat mobile banking masing-masing.

"QRIS merupakan salah satu kebijakan yang bagus yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dengan seiring berjalannya waktu perubahan digitalisasi terjadi lebih cepat ditengah-tengah pengusaha kecil seperti UMKM. Oleh karena itu pihak UMKM juga harus bisa menyesuaikan ditengah perkembangan zaman ini." Kata Fadiatus Sal Sabillah.

Foto bersama Mbak Dora salah satu penjaga UMKM warung kopi di Desa Dawuhan, dok. pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline