Halo sobat literasi!
Taukah kamu ketika kita berbicara mengenai kurikulum merdeka pastinya tidak akan lepas dari yang namanya modul ajar, mengapa demikian?
Sebab apabila kita cermati, salah satu issue yang sering muncul dan kerap menjadi perhatian dalam implementasi kurikulum merdeka belajar ialah modul ajar. Modul ajar merupakan salah satu perangkat pembelajaran atau rancangan pembelajaran yang berlandaskan pada kurikulum yang berlaku yang diaplikasikan dengan tujuan untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan (Juanda dkk, 2023). Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk memperkaya dan menyusun modul . Guru pun bebas menentukan materi mana saja yang penting untuk disampaikan kepada peserta didiknya.
Secara umum, modul ajar dapat disusun melalui dua cara, yaitu guru dapat memilih atau memodifikasi modul ajar dengan contoh yang sudah ada di laman/website milik lembaga pendidikan lain. Selain itu, guru juga bisa menyusun modul secara individual sesuai dengan materi kurikulum. Sebelum menyusun modul ajar guru perlu mengetahui strategi untuk mengembangkan modul ajar yang mana harus memenuhi dua syarat minimal, yaitu memenuhi kriteria yang telah ada dan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.
Meskipun kurikulum merdeka memberikan guru kebebasan untuk menyusun modul ajar, namun hal ini masih menimbukan tantangan tersendiri pada proses pengembangannya, antara lain: penyesuaian materi dengan kemampuan siswa; membuat materi yang menarik; menyusun modul ajar dalam waktu yang terbatas; memperbaharui modul ajar secara berkala; revisi dan evalusi, dll. Maka dari itu, upaya yang dapat dilakukan oleh guru maupun tenaga pendidik dalam mengatasi hal tersebut, yaitu dengan mengikuti perkembangan kurikulum dan pengembangan teknologi, pelatihan guru yang memadai, serta penyesuaian konten dengan keberagaman siswa.
Referensi:
Salsabilla, I. I., Jannah, E., & Juanda, J. (2023). Analisis Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Jurnal Literasi Dan Pembelajaran Indonesia, 3(1), 33-41.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H