Lihat ke Halaman Asli

Riska Aulia

universitas islam sultan agung semarang

Menjaga Kesejahteraan Mental dan Emosional Siswa Da

Diperbarui: 7 Januari 2025   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Riska Aulia

NIM : 34202300018

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Pendidikan

Dosen Pembimbing : Ibu Nila Ubaidah S.Pd,M.Pd.

Menjaga Kesejahteraan Mental Dan Emosional Siswa

 Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Melalui Pendekatan Mindful Education

Pendahuluan

Kesejahteraan mental dan emosional siswa menjadi perhatian utama pada tahun 2024, terutama setelah pandemi yang meningkatkan tingkat stres dan kecemasan di kalangan siswa. Masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan burnout menjadi lebih umum, dan sekolah harus mengadopsi pendekatan yang lebih holistik untuk mendukung kesejahteraan siswa.

Tekanan untuk berprestasi sering kali membuat siswa mengabaikan aspek penting seperti kesejahteraan emosional dan kesehatan mental mereka. Berdasarkan laporan World Health Organization(WHO) pada tahun 2020, sekitar 10-20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental yang sebagian besar terkait dengan tekanan akademik (WHO, 2020). Kondisi ini diperburuk oleh ekspektasi tinggi dari orang tua dan lingkungan sekolah yang hanya berfokus pada capaian akademik.()

Tentu saja hal ini menjadi perhatian khusus untuk seorang tenaga pendidik dimana ia harus menciptakan suasana pembelajaran yang jauh lebih menyenangkan agar siswa tidak merasa tertekan dalam proses pembelajaran.Mindful Education menjadi saran pendekatan yang banyak di terapkan dalam berbagai konteks pembelajaran untuk megurangi tingkat kecemasan dan emosional siswa terhadap pembelajaran.

Isi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline