Lihat ke Halaman Asli

Riska Aulia

Mahasiswa

Baru 2 Minggu Tidak Hujan, Membuat Ratusan Hektar Sawah di Desa Mangeloreng Kekeringan

Diperbarui: 28 April 2021   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Musim kemarau telah tiba, mengakibatkan sekitar 800 Hektar sawah di Desa Mangeloreng, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kekeringan yang berdampak pada beberapa hektar sawah mengering dan tanaman padi dipastikan gagal panen. Apalagi semenjak memasuki bulan suci ramadhan, di Desa Mangeloreng tidak turun hujan.

"Hampir merata disemua Dusun yang mencakup Desa Mangeloreng mengalami kekeringan, Hujan sudah tidak turun beberapa minggu terakhir. Dampaknya lahan pertanian dan sawah mengering, "tutur Baso, salah satu petani didesa tersebut, Rabu (28/14/2021).

Kekeringan ini memberikan dampak juga kepada sungai sekitar persawahan yang mulai mengering akibat beberapa petani yang memanfaatkan pompa air yang ada untuk mengairi sawah dari sungai. Namun hanya bisa dimanfaatkan oleh petani yang punya lahan dekat dengan sungai.

Syamsul Alam mengatakan lokasi sawah yang jauh dari sungai mengalami kekeringan karena tidak memiliki irigasi yang dapat dialiri sungai. Selama ini, petani bercocok tanam memanfaatkan air hujan sehingga saat kemarau sawah mengalami kekeringan.

"Mengeringnya area persawahan dan air sungai yang mulai kering berdampak pada gagal panen di Desa Mangeloreng," kata Abbas, Kepala Dusun Bontopadalle (salah satu Dusun yang berada di Desa Mangeloreng).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline