Lihat ke Halaman Asli

Riska AsyahRiyadi

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru

Meningkatkan Minat dan Literasi dan Numerisasi Melalui Program Kampus Mengajar 3 di SD ISLAM AL-FAJAR 3

Diperbarui: 7 November 2022   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kampus Mengajar adalah kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuan dari kegiatan Kampus Mengajar ini yakni memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Selain itu, membekali mahasiswa dengan berbagai keahlian dan keterampilan dengan menjadi guru atau hal lainnya yang memang sekiranya dibutuhkan di sekolah yang dituju. 

Program Kampus Mengajar 3 lebih menekankan pada keterampilan literasi dan numerasi. Hal tersebut di latar belakangi karena tingkat literasi dan numerasi di sekolah-sekolah tergolong rendah. Pada sekolah SD Islam Al Fajar Kota Bekasi untuk tingkat literasi dan numerasinya sudah baik, hanya terdapat beberapa siswa atau siswi saja yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai macam strategi pembelajaran dan media pembelajaran agar siswa atau siswi yang mengalami kesulitan tersebut akan mengalami peningkatan dalam memahami hal literasi dan numerasinya. 

Berdasarkan pernyataan guru yang berada di sekolah tersebut, para guru sudah menggunakan banyak strategi pembelajaran dan juga menggunakan

dokpri

Berbagai media pembelajaran demi meningkatkan minat literasi dan numerasi. Hanya saja, peran orang tua yang masih kurang dalam meningkatkan minat tersebut. Guru juga sulit mengahandle siswa dan siswi yang mengalami kesulitan dalam hal literasi dan numerasi sebab para guru harus mengejar materi pembelajaran yang sudah ditargetkan. 

Dengan adanya program Kampus Mengajar 3 ini guru dan sekolah mengharapkan dapat membantu siswa atau siswi yang mengalami kesulitan tersebut dengan membimbingnya atau menuntun siswa dan siswi tersebut agar dapat memahaminya. 

Pembimbingan dan membantu siswa atau siswi yang mengalami kesulitan dalam hal literasi dan numerasi dilakukan tindakan seperti menyediakan media-media pembelajaran pendukung baik secara kontekstual atau secara digital, memfokuskan kepada siswa atau siswi tersebut dalam pembelajaran, memberikan stimulus-stimulus agar siswa dapat meningkatkan minat literasi dan numerasi, serta membantu pihak guru atau sekolah dalam hal mengkomunikasikan kepada para orangtua mengenai kesulitan yang ada pada anak-anak mereka. 

Dengan melakukan kegiatan tersebut, terlihat adanya peningkatan secara perlahan kepada siswa dan siswi tersebut yang lebih memahami mengenai literasi dan numerasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline