Sampah merupakan material sisa hasil buangan dari kegiatan manusia yang menjadi isu lingkungan hidup dan selalu menjadi perhatian bersama. Disadari atau tidak, rutinitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari aktivitas membuang sampah sehingga diperlukan pengelolaan sampah yang tepat agar dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Berdasarkan jenisnya, sampah diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu Sampah Organik, Sampah Non Organik dan Sampah Berbahaya (Yulia K. Dkk, 2016).
Sampah Organik merupakan sampah yang pada umumnya mudah terurai, sebaliknya Sampah Non Organik merupakan sampah yang pada umumnya tidak mudah terurai. Sedangkan Sampah Berbahaya adalah sampah yang mudah terbakar, mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Sampah anorganik menjadi masalah tersendiri karena sampah jenis ini sangat sulit didegradasi. Peran serta masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, terutama sampah anorganik, akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tidak dapat terurai (undegradable) yang terdiri dari plastik, karet, kaleng dan logam. Suryani, I., & Amir, M. (2018).
Dalam hal ini diperlukan suatu upaya intensif dalam penanganan dan pengolahan sampah agar tidak mengganggu kelestarian lingkungan. Pemanfaatan sampah anorganik khususnya plastik, selama ini masih belum maksimal. Untuk sampah plastik yang masih bernilai ekonomis, orang banyak memanfaatkannya menjadi produk yang sama dengan bentuk awalnya (monoton) dan tidak ada variasi, seperti ember, tempat tabungan, kursi plastik, dan piring plastik yang proses pembuatannya melibatkan bahan kimia berbahaya
Sedangkan untuk kantong plastik kebanyakan dibuang begitu saja ke lingkungan. Padahal produk plastik seperti botol beserta tutupnya dan gelas yang digunakan manusia jumlahnya cukup besar. Dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari banyak menghasilkan sampah domestik (rumah tangga), baik yang berupa sampah organik maupun anorganik. Sampah anorganik menjadi masalah tersendiri karena sampah jenis ini sangat sulit didegradasi.
Peran serta masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, terutama sampah anorganik, akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Kegiatan pemberdayaan untuk memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang-barang industri kreatif yang bernilai ekonomi untuk menambah income keluarga ini penting untuk dilakukan.
A. Kreasi Botol Bekas Jadi Bernilai Ekonomi
Kurangnya pengetahuan dari masyarakat, tentang lingkungan hidupnya menyebabkan rendahnya kesadaran untuk turut berperan serta dalam kegiatan minimalisasi limbah demi kelestarian lingkungan. Padahal masyarakat khusunya para ibu rumah tangga merupakan penyumbang limbah domestik dari aktivitas rumah tangga yang cukup signifikan. Permasalahan yang perlu diatasi adalah bagaimana memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada masyarakat tersebut untuk mengelola dan mengolah sampah anorganik yang dihasilkannya dengan teknologi yang sederhana menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi, dan membawa dampak positif terhadap lingkungan.
Pemanfaatan sampah plastik menjadi kerajinan tangan adalah solusi yang cukup baik untuk mengubah sampah plastik menjadi menjadi barang yang berguna kembali, bahkan memiliki nilai jual serta dapat dikreasikan menjadi barang yang mempunyai nilai estetika.
Kreativitas dalam diri seseorang dapat ditumbuhakan melalui banyak cara, salah satunya yaitu dengan membuat kerajinan tangan. Sampah plastik dapat dibuat kerajinan tangan seperti tas belanja, hiasan kamar, dompet, lampu hias, tempat pensil, keranjang, dan lain lain. Dengan membuat kreativitas pemanfaatan sampah plastik masyarakat tidak hanya membuat kreativitas saja. Akan tetapi, masyarakat mengetahui jenis-jenis sampah. Dan juga hasil dari kreativitas tersebut dapat menjadikan ekonomis bagi masyarakat.
Dengan dilakukannya kegiatan pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan daur ulang sampah botol minuman plastik ini maka dibutuhkan sejumlah peralatan dan bahan. Hal yang utama adalah diperlukannya sejumlah botol minuman plastik baik yang berbentuk gelas minuman plastik, botol minuman plastik yang berukuran kecil, botol minuman plastik yang berukuran sedang, bahkan botol minuman plastik yang berukuran besar. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pemanfaatan dalam pengelolaan limbah anorganik dalam bentuk kerajinan tangan yang dapat dimanfaatkan.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang-barang industri kreatif yang bernilai ekonomi untuk menambah income keluarga ini penting untuk dilakukan.