Lihat ke Halaman Asli

Riska Amanda

Mahasiswi UIN Sumatera Utara

Menunggu atau menyelesaikan?

Diperbarui: 7 Januari 2025   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Tak tau alurnya gimana, karena selalu ku nikmati setiap proses nya. Bahagia rasanya jika hariku diisi dengan bertemu dan bercanda denganmu. Mengelilingi kota dengan cahaya lampu dimana mana, tertawa di tengah birisiknya suara klakson kereta. Saling melempar cerita di selipkan dengan guyonan aneh,kalau di pikir sekarang ini rasanya tak mungkin bisa merasa sebahagia itu. Bahkan pikiran ku tak pernah mengarah kesana. Aku hanyalah gadis kecil dengan banyak nya aturan dari saudara dan orang tua. Mustahil bagiku jika pergi tanpa mereka. Namun nyatanya aku bisa, aku bisa pergi tanpa mereka. Ini bukan lah batasan atau pun pengekangan dari keluarga, namun ini adalah wujud dari kekhawatiran mereka. 

Namun aku percaya dengan diri ku, aku sudah tau batasan yang seharusnya ku lakukan. Aku akan mengerti dimana harus berenti atau bahkan meneruskan nya.

Seperti yang ku tulis di awal, tak tau alurnya gimana. Yaa karena seakan akan berjalan begitu saja, namun siapa sangka bahwa pada akhirnya, berakhir begitu saja. Tak masalah jika semua dijadikan sebagai pengalaman, banyak pengalaman berati banyak pelajaran, mungkin belajar dari pengalaman membuat ku menjadi lebih pintar.

Namun tidak, sampai sekarang aku masih menunggu, aku percaya semua akan kembali semula. Tak ku pungkiri juga bahwa akan berakhir begitu saja, siapa sangka takdir di akhir nanti bagaimana. Bagaimana pun itu aku tetap menjalani layaknya seorang gadis lucu dan ceria.

Katanya banyak sekali orang orang yang suka bermain dengan ku, maka dari itu tak perlu bagiku untuk fokus dengan orang yang membuat ku menunggu, banyak mereka yang selalu menyambut kedatangan ku.

Dan pada akhirnya aku tau bahwa ini telah selesai tanpa ada nya penyelesaian. Ku harap ini adalah proses pendewasaan.

Jangan lupa ucap terima kasih kepada diri sendiri, sudah paham dan mau menerima akhir dari cerita ini.

Semoga tak ada ketidak kesengajaan untuk segala bentuk pertemuan  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline