Melonjaknya kasus covid 19 memiliki dampak yang buruk untuk segala aktivitas kehidupan sehari-hari. Keterbatasan interaksi dan waktu menjadi penghambat aktivitas, salah satunya adalah pendidikan di sekolah. Di masa pandemi saat ini, sistem pendidikan berubah drastis. Hampir seluruh sekolah melakukan pembelajaran di rumah atau pembelajaran daring.
Salah satunya adalah tingkat SD yang memberlakukan sistem pembelajaran daring ini. Keterbatasan interaksi dan waktu dalam proses pembelajaran daring di masa pandemi saat ini mengharuskan guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi belajar. Cara yang dilakukan guru saat pembelajaran daring ini seperti belajar melalui grup WhatsApp, melalui Aplikasi Zoom Meeting, E-Learning, Google Classroom dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu saja ada beberapa SD yang memberlakukan sistem pembelajaran Home Visit.
Pembelajaran Home Visit ini merupakan proses pembelajaran yang dilakukan oleh 5 sampai 10 orang siswa di rumah salah satu siswa sebagai lokasi home visit tersebut. kegiatan pembelajaran home visit sama seperti proses pembelajaran di sekolah. Namun, sistem pembelajaran home visit ini memiliki keterbatasan waktu yang hanya memerlukan waktu 2 atau 3 jam durasi pembelajaran home visit ini.
Walaupun memiliki keterbatasan waktu, proses pembelajaran tetap berjalan lancar. Penyampaian materi juga lebih mudah untuk dipahami siswa. Karena adanya interaksi secara langsung lebih memudahkan siswa memahami materi pembelajaran. Pembelajaran home visit ini berpengaruh besar pada hasil pembelajaran siswa SD. Oleh karena itu sistem pembelajaran Home visit di masa pandemi ini sangat berperan besar pada keberhasilan belajar siswa. Walaupun harus membatasi banyaknya siswa selama proses pembelajaran home visit ini tetapi tidak mengurangi semangat belajar siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H