Menteri Agama Fachrul Razi menerbitkan surat edaran terkait panduan ibadah Ramadhan dan idul fitri 1 syawal 1441 H ditengah pandemi wabah corona (covid-19).
Surat edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sesuai dengan syariat islam sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi masyarakat muslim di Indonesia dari resiko terkenanya covid-19, kata Razi dalam keterangan resminya, senin (06/4).
Surat edaran yang bernomor 6 tahun 2020 yang salah satu poinnya mengatur mengenai pelaksanaan sholat tarawih agar dilakukan bersama keluarga dan dilakukan di rumah masing-masing.
Tidah hanya tarawih, Fachrul Razi turut menginformasikan agar sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu dan keluarga masing-masing. Fachrul Razi juga melarang adanya sahur on the road atau buka puasa bersama.
Selain itu, Razi turut mewajibkan umat islam untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Ia juga meminta agar tadarus al-qur'an di bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing.
Selain itu Razi turut menginformasikan agar masyarakat tidak menggelar iktikaf dibulan Ramadhan yang dilakukan dimasjid atau di mushola.
Tidak hanya mengatur ibadah di bulan Ramadhan, Razi turut mengatur mengenai kegiatan ibadah jelang memasuki lebaran idul fitri. Yang salah satunya agar takbiran keliling ditiadakan.
Selain itu, Razi turut menginstruksikan agar pelaksanaa sholat idul fitri yang biasanya dilaksanakan berjamaah di masjid atau di lapangan agar ditiadakan. "silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksankan ketika hari raya idul fitri, bisa dilakukan melalui video call atau media sosial lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H