Lihat ke Halaman Asli

Riska Nur hanifah

UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

Cacat Logika Stigma Gender: Ancaman Nyata terhadap Nyawa dan Kesejahteraan

Diperbarui: 13 Juni 2024   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Stigma dan diskriminasi gender merupakan masalah serius yang tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga menimbulkan cacat logika yang berbahaya. Ketika masyarakat menetapkan stereotip berdasarkan gender, mereka menciptakan lingkungan yang tidak adil dan merugikan individu. Stereotip ini sering kali digunakan untuk membenarkan perlakuan diskriminatif, yang pada gilirannya dapat membahayakan nyawa seseorang.

Salah satu contoh nyata adalah dalam konteks kesehatan. Perempuan sering kali diabaikan dalam penelitian medis, sehingga gejala penyakit yang mereka alami tidak selalu diakui atau ditangani dengan tepat. Misalnya, serangan jantung pada perempuan dapat memanifestasikan gejala yang berbeda dibandingkan pada laki-laki, tetapi bias gender dalam diagnosis sering kali menyebabkan keterlambatan dalam pengobatan. Hal ini menunjukkan cacat logika yang berbahaya, di mana kesehatan seseorang dipertaruhkan karena asumsi gender yang salah.

Selain itu, diskriminasi gender juga berdampak signifikan pada kesehatan mental. Tekanan sosial untuk memenuhi peran gender tradisional dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Laki-laki, misalnya, sering didorong untuk menekan emosi mereka dan tidak mencari bantuan, yang dapat berujung pada masalah kesehatan mental yang serius atau bahkan bunuh diri. Demikian pula, perempuan yang menghadapi diskriminasi dan kekerasan berbasis gender sering kali merasa tidak aman dan tidak berdaya, yang mengurangi kualitas hidup mereka dan dapat mengancam keselamatan mereka.

Di tempat kerja, diskriminasi gender menghalangi potensi individu dan merusak kesejahteraan mereka. Perempuan mungkin menghadapi hambatan untuk mencapai posisi kepemimpinan atau mendapatkan upah yang setara dengan laki-laki. Diskriminasi ini bukan hanya masalah keadilan, tetapi juga dapat mengakibatkan stres kronis dan masalah kesehatan jangka panjang.

Cacat logika yang timbul dari stigma dan diskriminasi gender adalah ketidakmampuan untuk melihat individu sebagai manusia yang utuh dan setara. Stereotip dan prasangka ini menciptakan lingkungan yang merugikan semua orang, menghambat perkembangan sosial, dan menimbulkan risiko serius terhadap kesehatan dan keselamatan individu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatasi dan menghilangkan stigma serta diskriminasi gender untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sehat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline