Lihat ke Halaman Asli

Riska Nafiah

Saya mahasiswi di Institut Agama Islam Syarifuddin

Logika

Diperbarui: 18 September 2023   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 11 bulan September 2023,Harry purwanto M.I.Kom. selaku dosen di IAI syarifuddin,mengampu mata kuliah  LOGIKA di fakultas dakwah prodi BKI semester 3.

Beliau menjelaskan tentang Bagai mana kita berfikir logis dalam segala hal,dengan memberi contoh tentang makanan, lauk pauk,di beli di warung dan belinya harus make uang,ya kalo kita tidak punya uang ya harus kerja agar bisa mendapatkan lauk pauk tersebut itu kalo berfikir logis.

Dan beliau juga mendefinisikan sebuah rasa seperti halnya rasa manis,rasa sendiri tidak bisa di angan-angan,jika kita terus ber angan-angan kita tidak akan menemukan jawaban dari rasa manis tersebut,agar kita dapat mendefinisikan rasa manis kita harus merasakannya seperti contoh GULA kita coba makan gula maka kita akan mendapatkan rasa manis tersebut.

Begitupun cinta,cinta itu mahluk halus ujar beliau,mengapa?karna tidak bisa di angan-angan tapi di fikirkan.

Yang suka warna hitam? Hitam itu bukan keren,atau kece,tapi warna hitam itu misterius,dan hitam sendiri bukan warna yang ada itu warna gelap ujar beliau menjelaskan.
Logika yaitu cabang ilmu dari filsafat cara berfikir praktis,berfikir menggunakan akal bukan masuk akal/rasional seperti halnya nyata,fakta,menalar,empiris, ujar beliau.

Cara logika ada sebab dan akibat, ada objek material,dimana objek ini adalah sudut pandang tertentu dari logika.Sedangkan objek formal mempelajari alam semesta beserta isinya,dalam galaksi besar bumi adalah alam semesta terletak nomor 3 dari matahari,dan manusia sendiri Sebagian dari alam semesta karana kita tinggal di bumi, ujar beliau.
Manusia pertama yaitu nabi adam dan siti hawa,revolusinya yaitu kera.

Ilmu sosial sendiri yaitu ilmu manusia.
Dan dimana logika sendiri yaitu cara berfikir dan jalanya fikiran




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline