Lihat ke Halaman Asli

Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Melalui UKBI

Diperbarui: 30 Maret 2023   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Proses berkomunikasi dapat dilakukan secara verbal dan nonverbal. Secara verbal, bahas digunakan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa dalam komunikasi memiliki peranan penting dalam kehidupan. Bahasa sebagai sarana komunikasi memiliki tujuan untuk menyampaikan dan menginformasikan pesan untuk menunjukkan maksud atau perasaan agar lawan bicara paham atas informasi yang diberikan. Tidak memungkiri dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia. Di Indonesia komunikasi yang terjadi pastinya lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia pada umumnya adalah bahasa daerah sedangkan bahasa kedua adalah bahasa Indonesia. Nyatanya tidak semua masyarakat Indonesia memiliki kecakapan dalam berbahasa Indonesia, walaupun mereka tinggal dan menetap di Indonesia khususnya pada masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok atau di pedalaman yang jarang kontak dengan orang luar.

Bahasa Indonesia lahir dari bahasa Melayu. Namun, dalam perkembangannya bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional dan bahasa persatuan. Ia menyebutkan pada tahun 1953 sedikitnya ada 23 ribu jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia yang sebagian besar diadopsi dari bahasa Melayu. Hingga sekarang jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia mencapai 91 ribu kosakata bahkan sudah bertambah jadi ratusan ribu. "Yang membuat bangsa Indonesia masih bersatu karena warisan sangat berharga bahasa persatuan, bahasa Indonesia," -Prof Mahsun

Indonesia memiliki keragaman suku sehingga mereka memiliki ciri khas dalam berbahasa Indonesia. Tingkat heterogenitas bangsa yang tinggi membuat polah tingkah bahasa Indonesia yang digunakan untuk berkomunikasi haruslah baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Melestarikan bahasa adalah memang sangat penting, tapi yang tak kalah penting juga harus bisa bahasa Indonesia yang baik. Kemajuan zaman saat ini membuat penggunaan bahasa Indonesia di kalangan anak muda menurun. Adanya perkembangan zaman, penggunaan bahasa asing dan gaul yang semakin sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Karena bahasa gaul mudah digunakan berkomunikasi maka anak muda memilih menggunakan bahasa gaul untuk percakapan sehari-hari. Banyak anak muda zaman sekarang tidak bisa berbahasa Indonesia sesuai kaidah yang benar. Dari kalangan anak-anak, hingga bahkan guru bahasa Indonesia masih terbatas.

Untuk itu pada tahun 2021 Badan Bahasa meluncurkan UKBI sebagai alat uji standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia. Tidak hanya untuk menguji kemahiran bahasa Indonesia seseorang, tetapi UKBI juga untuk menumbuhkan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya. UKBI telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada awalnya, UKBI dilakukan dalam tes yang berbasis kertas. kemudian UKBI dilaksanakan berbasis UKBI luring yaitu teknologi komputer. Generasi ketiga UKBI dilakukan berbasis daring dengan tidak hanya menggunakan komputer tetapi juga dengan memanfaatkan jaringan internet yang memungkinkan peserta uji tidak harus hadir ke tempat ujian. Kali ini, UKBI Adaptif Merdeka merupakan penyempurnaan dari pendekatan pelaksanaan tes UKBI sebelumnya yang memiliki sejumlah keunggulan. Tidak hanya waktu dan tempat yang dapat dilakukan kapan dan di mana saja, tetapi juga sistem soal yang menyesuaikan dengan kemampuan peserta uji. Penggunaan UKBI di masyarakat telah diatur di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2016 tentang Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia.

Terdapat level UKBI sebagai berikut:

1. Terbatas

2. Marjinal

3. Semenjana

4. Madya

5. Unggul

6. Sangat Unggul

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline