Lihat ke Halaman Asli

Kuyup

Diperbarui: 5 Maret 2022   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala itu, di tempat kita berlabuh hujan ragu-ragu bersua

Pohon melambai, begitu juga dengan camar

Tapi, kau sudah lebih dulu melangkah, jauh

Kuyup, hujan yang bebas telah jatuh 

Aku kedinginan dan aku tak punya sandal untuk pulang 

Aku menunggu di sana walau hujan, 

Walau kuyup aku tetap tegar 

Tetap menunggu cahaya merah yang menjadi tujuan 

Namun aku telanjur kuyup 

Bahkan ketika ia datang aku sudah tak mampu menatap 

Aku telanjur kuyup sehingga lemah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline