Pengabdian Masyarakat dalam Upaya Penurunan Stunting Dengan Pemanfaatan Produk Pangan Lokal di Desa Lamajang, Kabupaten Bandung

Desa Lamajang, yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memiliki potensi daya tarik wisata yang beragam yang terbagi menjadi wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khusus. Namun di balik potensi wisata yang dimiliki, Desa Lamajang menghadapi permasalahan serius terkait stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak-anak. Stunting menjadi fenomena yang sedang menjadi perhatian penuh dari pemerintah Indonesia. Stunting ditandai dengan tinggi badan yang terhambat pada usia BALITA (Bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi yang kronis.

Dalam upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi warga di Desa Lamajang tersebut, maka tim dosen dari Program Studi D3 Pemasaran Digital dan D3 Perhotelan Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom berkolaborasi melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema: "Pengolahan dan Pemasaran Produk Pangan Lokal dalam Upaya Menangani Stunting di Desa Lamajang". Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman keluarga mengenai pemenuhan gizi anak dan tim memberikan beberapa usulan menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) melalui pemanfaatan bahan lokal dalam upaya penurunan angka stunting di Desa Lamajang. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK, Kader Posyandu, serta orang tua bayi dan Balita tentang cara mengolah bahan lokal menjadi menu MPASI yang bergizi. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemasaran menu MPASI sebagai produk unggulan desa.

Pelatihan Upaya Penurunan Stunting

Peserta Pelatihan

Tim Pengabdian Masyarakat berharap, dengan adanya kegiatan ini, Desa Lamajang akan mampu mengatasi masalah stunting, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat serta memperkenalkan potensi lokal sebagai daya tarik ekonomi dan pariwisata yang berkelanjutan.