Dunia global tahu bahwa Indonesia adalah "laboratorium" kemajemukan terbesar di dunia. Kita sebagai warga Indoensia juga terbiasa dengan kemajemukan atau keberagaman dan itu seakan memang menjadi takdir kita.
Saat warga Nusantara menentukan akan bersatu menjadi satu bangsa, mereka sadar bahwa dalam banyak hal mereka berbeda. Pendiri negara dalam hal ini Soekarno Hatta menginsyaratkan bahwa mereka melakukan konsesnsus nasional soal itu yang merupakan kesadaran akan keberagaman. Bangsa Indoensia punya prinsip kebebasan beragama dan menjaga prinsip toleransi yang tinggi.
Dalam perjalanannya, kita memang banyak mengalami tantangan, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Karena itu banyak tokoh bangsa (termasuk tokoh agama) yang menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai upaya merawat keutuhan bangsa.
Karena itu banyak upaya untuk memelihara moderasi agama itu dari waktu ke waktu. Melalui managemen moderansi beragama diharapkan kemajemukan dalam masyarakat mampu terus dirawat demi kelanggengan bangsa.
Setiap ajaran agama memberikan pendidikan yang baik, khususnya dalam kehidupan toleransi dan berdampingan antarumat beragama. Dalam beragama kita diminta untuk mengamalkan ajaran agama yang agung itu dalam setiap aspek kehidupan agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis antara sesama manusia , manusia dan lingkungan (alam semesta) dan manusia dengan Tuhan yang Maha Esa. Dengan nilai-nilai agama itu kita diharapkan dapat menciptakan perdamaian antar umat beragama.
Hanya sayangnya moderasi agama memang tidak sepenuhnya bisa berlangsung lancar. Beberapa tokoh agama yang katanya moderat sepertinya melakukan beberapa kesalahan yang senagaja atau tidak sengaja. Entah itu melecehkan umat (kita tahu banyak sekali kasus asusila di beberapa pendidikan agama) , ada yang mengabaikan umat dengan memperkaya diri sendiri. Yang terakhir terjadi dan sempat menghebohkan seluruh Indonesia adalah tokoh agama yang merendahkan umat.
Kita tahu bahwa tokoh agama sejatinya adalah salah satu pilar penting untuk menjaga keutuhan bangsa. Tugas mereka adalah membimbing umat untuk selalu setia dalam menjalankan ajaran agamanya. Mari kita melakukannya hal baik bersama dan dengan dengan tekad kuat sehingga kerukunan di Indonesia bisa langgeng selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H