Lihat ke Halaman Asli

riska nuraini

suka menolong orang

Zakat dan Berbagai Jalan untuk Mencapai Hidayahnya

Diperbarui: 6 Mei 2021   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cybertreat.id

Saat peristiwa bom bunuh diri yang meledak di pintu gerbang gereja Katedral di Makasar, pasangan suami istri yang menjadi pelaku pengeboman itu memberikan surat wasiat kepada keluarganya (ayah dan ibunya) yang tinggal tak jauh dari rumah mereka. Dalam surat wasiat itu dia mengemukakan bahwa pihak keluarga dimohon untuk paham dengan keputusannya untuk mati dengan cara seperti itu. Menurutnya jalan ini diyakini mendapat restu dari Allah. Selain itu dia juga meminta keluarga untuk tidak berhubungan engan bank karena riba dan beberapa hal lain.

Begitu juga dengan pelaku penyerangan bersenjata di Mabes Polri, yang merupakan perempuan muda. Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang baik dan ramah pada para tetangganya. 

Pelaku meninggalkan surat wasiat kepada keluarganya yang mengatakan bahwa dia yakin dengan apa yang dilakukan dan berada di jalan yang dikehendai Allah untuk mati syahid. Sama dengan pelaku bom gereja di Makasar, pelaku penyerangan di Mabes Polri juga menyarankan agar tidak berhubungan dengan pihak Bank.

Setiap agama mengajarkan ha-hal baik dan bermanfaat bagi sesama. Dalam kitab suci masing-masing agama biasanya dijelaskan bagaimana hal-hal yang dikehendaki oleh Yang Maha Suci, termasuk jalan untuk meraih hidayah dan apa yang harus mereka lakukan untuk meraihnya.

Di agama Islam, hal hal untuk mencapai hidayah dan menjaga untuk selalu berada di jalanNya sudah tertera dengan jelas. Hanya aja sering ada penafsiran yang terlalu tekstual pada aat-ayat itu. 

Semisal berperang dengan kaum kafir pada masa Islam mula-mula berkembang sangat dianjurkan. Dengan mengangkat senjata untuk menumpas kaum kafir atau menghendaki terciptanya negara Islam seperti yang dilakukan oleh ISIS di Siria. Padahal yang mereka gempur adalah pemerintah Siria yang juga kaum muslim.

Pemahaman secara tekstual ini berbeda dengan pemahaman secara kontekstual . Contoh nyata disini adalah apa yang dilakukan oleh Wali Songo di tanah Jawa. Wali Songo yang sebagian besar adalah orang dari tanah Yaman (arab) meyakini bahwa hanya dengan melalui kebudayaan lokal, penyebaran Islam berjalan dengan baik. Keyakinan itu terbukti karena sampai sekarang Islam merupakan agama yang paling besar penganutnya di Indonesia.

Cara untuk selalu mendapat hidayah dan selalu berada dalam jalanNya ada bermacam macam dan itu terdapat dalam al-Quran. Kita harus selalu salat dengan rajin, puasa, berbuat baik kepada sesama dengan berbagi semisal memberikan zakat kepada yang membutuhkan. Kita tahu bahwa zakat adalah cara menyucikan diri. Itu juga ada laham Al Quran.

Jadi banyak jalan ke Roma.Banyak jalan baik untuk mencapai hidayahNya, dan bukan dengan perbuatan keji dan merugikan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline