Lihat ke Halaman Asli

Amira Rishanda

Universitas Airlangga

Kemeriahan Gebyar di Hari CTPS pada SDN Ketabang I

Diperbarui: 16 November 2022   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Surabaya, 15 Oktober 2022. Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) bekerja sama dengan UNICEF (United Nations Children's Fund) dalam kegiatan Magang Bersama Kuliah Merdeka (MBKM) yang berlangsung pada tanggal 19 September hingga 15 Oktober 2022. Salah satu bentuk kerja sama kedua institusi adalah dengan mengirimkan mahasiswa ke beberapa sekolah dasar di kota Surabaya untuk melakukan promosi terkait budaya cuci tangan di tingkat instansi pendidikan, yang juga diadakan di SDN Ketabang I Surabaya.

Kegiatan magang ini bertujuan untuk memperkuat perilaku cuci tangan pakai sabun melalui intervensi perubahan perilaku di sekolah dasar. Puncak dari acara magang adalah dengan menggelar acara gebyar yang juga bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.

Gebyar di SDN Ketabang I dilangsungkan pada tanggal 15 Oktober 2022 guna memperingati hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Acara ini digelar meriah dengan diadakannya beberapa perlombaan, antara lain lomba menggambar dan mewarnai yang diikuti oleh kelas 3 -- 4 serta lomba gerak dan lagu yang diikuti oleh kelas 5. Tema yang diusung dalam perlombaan adalah Cuci Tangan Pakai Sabun yang kemudian dibumbui oleh kreasi dari siswa-siswi di SDN Ketabang I. Guru sekolah didapuk sebagai dewan juri agar ada keterlibatan pihak sekolah untuk memeriahkan acara tersebut. Antusiasme para siswa dapat dirasakan dari awal hingga akhir acara gebyar.

Perhatian warga sekolah tertuju pada penampilan lomba gerak dan lagu yang dilakukan oleh kelas 5. Hal ini karena lomba cenderung unik, yaitu mengkreasikan ulang lagu-lagu yang sudah ada dengan memasukkan langkah-langkah cuci tangan. Selain itu, siswa siswi kelas 5 juga tampil dengan menggunakan kostum yang menarik berhubungan dengan cuci tangan.

Dari lomba gerak dan lagu, kelas 5D berhasil memenangkan lomba dengan mengkreasikan lagu Jaka Tingkir. Mereka juga mendapatkan nilai lebih dari kostum yang mereka gunakan yaitu dengan menggunakan gelang yang dipasangkan sabun batang. Mereka juga menggunakan topi dengan hiasan tangan menggambarkan angka 7 yang mana sesuai dengan langkah-langkah yang ada pada cuci tangan.

Agar euforia yang ada tidak hanya berhenti di acara gebyar, mahasiswa memilih duta cuci tangan pakai sabun dengan mengambil perwakilan dari siswa-siswi kelas 3 -- 5.  Duta cuci tangan dipilih melalui seleksi tulis dan juga wawancara yang dibantu oleh dr. Joyce, selaku Kepala Puskesmas Ketabang. Mahasiswa berharap dengan adanya duta cuci tangan perilaku cuci tangan pakai sabun menjadi perilaku yang menetap di SDN Ketabang I. Seleksi duta dilaksanakan pada saat kegiatan gebyar berlangsung dan disaksikan oleh seluruh warga sekolah. Duta putra yang terpilih adalah Stefanus (siswa kelas 5C) serta Mega (siswa kelas 3B).

Dokpri

Kegiatan gebyar ditutup dengan pengumuman pemenang lomba serta pemberian hadiah kepada para juara, pemberian selempang penobatan duta cuci tangan pakai sabun terpilih, serta foto bersama.

Mahasiswa berharap dengan adanya acara gebyar di SDN Ketabang I, warga sekolah dapat menjaga budaya cuci tangan serta menjadikan acara peringatan hari cuci tangan pakai sabun sedunia sebagai acara tahunan agar warga sekolah tidak lupa pentingnya cuci tangan (wid).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline