Lihat ke Halaman Asli

Demokrat Merapat, SBY Memberi Amanat, Suara Prabowo Menguat

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Demokrat Merapat, SBY Memberi Amanat, Suara Prabowo Menguat

Menjelang pencoblosan Pilpres 2014 yang tinggal menghitung hari, peta politik di Indonesia berjalan dengan dinamis. Partai Demokrat yang pada awalnya tidak menyatakan keberpihakan kepada pasangan capres-cawapres manapun, akhirnya merapat pada kubu Prabowo-Hatta. Terbukti pada Senin lalu (16/6/2014) di Hotel Crown Jalan Gatot Subroto, Jakarta, 115 Anggota DPR dari Partai Demokrat resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Hatta.  Hal ini sekaligus mewakili sikap resmi partai, bukan hanya dukungan perseorangan. Nurhayati Assegaf, Ketua Fraksi Partai Demokrat, menyatakan bahwa proses dukungan terhadap Prabowo-Hatta tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi telah digodok sejak Mei 2014 dan makin menguat setelah melihat visi-misi capres-cawapres nomor 1 yang sejalan dengan program-program kerakyatan SBY.

Hubungan antara Partai Demokrat dengan Prabowo-Hatta dipermanis dengan sowannya pasangan calon pemimpin RI tersebut ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Jum’at malam (4/7/2014). Kunjungan tersebut bukan dalam konteks SBY sebagai presiden, melainkan SBY sebagai tokoh bangsa dan negarawan yang bagaimanapun telah berjasa memimpin bangsa ini selama 10 tahun. Rombongan Koalisi Merah Putih diterima dengan baik oleh SBY. Dalam kunjungan yang kurang lebih berlangsung selama 30 menit dan disiarkan secara live oleh salah satu stasiun televisi, SBY memberikan pesan-pesan kepada pasangan Prabowo-Hatta. Berikut ini kelima pesan yang dititipkan SBY:


  1. Harus sabar, kuat, dan tegar
  2. Terus bekerja; persoalan negara ini tak habis-habis. Terus bekerja meskipun banyak menuai kritikan dari rakyat
  3. Kepentingan rakyat harus ditempatkan di atas kepentingan partai dan golongan
  4. Harus berlaku adil, melayani dan memimpin semua lapisan rakyat, termasuk pihak yang tidak mendukung saat Pilpres. Pemimpin tidak boleh memendam dendam
  5. Menjunjung tinggi demokrasi yang masih belum sempurna dan dalam tahap pematangan

Demokrat sudah merapat, SBY telah memberikan amanat. Semoga elektabilitas Prabowo-Hatta makin menguat. Kita lihat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline