Orchidaceae (suku anggrek) merupakan tanaman hias yang memiliki bunga yang cantik, warna yang mencolok, dan bentuk yang indah. Anggrek memiliki harga sekitar 50rb hingga 500rb per tanamannya sesuai dengan ukuran dan jenisnya.
Tanaman eksotis ini memang perlu informasi mengenai cara perawatannya, karena anggrek berbeda dengan tanaman berbunga lainnya.
Perlu try and error untuk bisa merawat anggrek hingga besar dan berbunga. Namun jika sudah terbiasa, maka merawat anggrek itu mudah dipelihara, mudah beradaptasi, dan tidak mudah mati.
Bahkan jika sudah berhasil, maka anda akan kecanduan untuk mengoleksi berbagai jenis anggrek. Berikut ini adalah beberapa tips merawat anggrek.
1. Pilihlah jenis anggrek yang mudah dirawat
Anggrek memiliki kecendrungan tumbuh baik di suhu tertentu, sehingga ada beberapa pembagian jenis anggrek berdasarkan suhu tumbuhnya. Jika anda tinggal di Jakarta dan Surabaya, maka pilihlah anggrek yang bisa hidup di suhu rendah (27-30C), seperti Vanda hibrida dan Dendrobium hibrida.
Namun, tanaman ini juga dapat tumbuh baik di suhu sedang. Jika anda tinggal di Bandung dan Wonosobo, maka pilihlah anggrek yang hidup di suhu sedang (15-21C di malam hari) seperti turunan Cattelya.
Jika anda tinggal di ketinggian 1500-1700 m dari permukaan laut, maka pilihlah anggrek suhu dingin seperti Cymbidium dan Miltonia. Jenis ini sebenarnya dapat tumbuh baik di daerah panas, namun tidak menghasilkan bunga
2. Media anggrek bukanlah tanah
Umumnya anggrek tidak memakai tanah kecuali anggrek tanah. Anggrek merupakan tanaman epifit yang menumpang di tanaman lain, tetapi tidak menyerap nutrisi dari tanaman inang.