Lihat ke Halaman Asli

Derisa

Mahasiswi

Press Release Generasi Muda Menghidupkan Warisan Budaya: Magang Inspirasif di Balai Pelestarian Nilai Kebudayaan Wilayah X

Diperbarui: 30 Agustus 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung 11 juli 2024

Balai Pelestarian Kebudayaan menjadi saksi peran aktif generasi muda dalam pelestarian budaya bangsa. Dalam upaya memupuk semangat cinta budaya, program magang mahasiswa tahun ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, di mana para mahasiswa berkesempatan untuk menyelami kekayaan literatur budaya yang tersimpan di perpustakaan yang ada di balai pelestarian kebudayaan.

Sejumlah mahasiswa dari Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti program magang yang dirancang khusus untuk menggali dan menghidupkan kembali warisan budaya melalui pengembangan abstrak dari setiap buku yang ada di perpustakaan balai. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dalam kegiatan literasi, tetapi juga menuntut mereka untuk memahami dan merangkum esensi dari karya-karya yang menjadi bagian penting dari sejarah dan identitas bangsa.

Program magang ini menjadi sebuah perjalanan intelektual yang mendalam bagi para mahasiswa. Mereka tidak hanya diajak untuk membaca, tetapi juga untuk memahami makna yang terkandung dalam setiap buku, menelusuri narasi budaya yang kaya, dan menyampaikan inti sari dari karya-karya tersebut melalui abstrak yang disusun dengan cermat. Dengan demikian, setiap abstrak yang dihasilkan menjadi jembatan antara generasi sekarang dengan warisan budaya yang harus terus dilestarikan.

Salah satu peserta magang, Nisa, mahasiswa jurusan Sastra inggris, dari Universitas islam negri sunan gunung djati bandung mengungkapkan, "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya merasa lebih dekat dengan warisan budaya bangsa dan lebih memahami pentingnya melestarikan karya-karya ini untuk generasi mendatang.

Salah satu kepala Staf Balai Pelestarian Kebudayaan, ibu wildan menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme dan dedikasi para mahasiswa. "Kami sangat bangga dengan semangat generasi muda yang ingin terlibat dalam pelestarian budaya. Program ini tidak hanya membantu kami dalam mendokumentasikan literatur budaya, tetapi juga menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan literasi dan kritis mereka," ujarnya.

Dengan program magang ini, Balai Pelestarian Kebudayaan berharap dapat terus membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya di kalangan generasi muda. Setiap abstrak yang dihasilkan menjadi bagian penting dari upaya melestarikan warisan budaya, memastikan bahwa nilai-nilai dan sejarah yang terkandung dalam buku-buku tersebut dapat diakses dan dipahami oleh generasi mendatang.

Program magang ini juga menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara lembaga pemerintah dan dunia pendidikan dalam menjaga keberlanjutan budaya bangsa. Di masa depan, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah berkomitmen untuk terus membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program-program serupa, yang tidak hanya mendukung pelestarian budaya tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan kompetensi generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline