Lihat ke Halaman Asli

Harapan Ibu

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Serpihan yang tersisa dihati, terabaikan dan hampir tak terhiraukan...., kini satu demi satu ku letakan kembali pada posisi semestinya, ku tata dari sisa2 kebencian...kurangkai dari sisa kemunapikan ...kulukis dari cat kesalahan masa lalu...kubuat semua menjadi indah adanya..., seperti harapan mu Ibu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline