SOLO—Adanya wabah pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini mengharuskan kegiatan-kegiatan seperti pekerjaan maupun sekolah untuk dialihkan menjadi daring. Di dunia pendidikan, sekolah-sekolah didakan jarak jauh secara daring melalui aplikasi-aplikasi tertentu. Sistem pembelajaran jarak jauh ini tak urung membuat anak merasa bosan dan bahkan kesulitan dalam mencerna materi yang diberikan.
Tidak adanya interaksi secara langsung ini tak jarang membuat orang tua kebingungan karena selain harus melakukan pengawasan kepada anak-anak mereka selama pembelajaran, orang tua murid pun dituntut untuk terjun langsung dan ikut mengajarkan materi yang diberikan kepada anaknya. Belum lagi, mereka masih harus berurusan dengan beban biaya internet.
“Orang tua bukannya mengawasi malah ikut belajar juga.” Ujar Harni, salah satu orang tua murid ketika ditanyai tanggapannya mengenai pembelajaran daring (25/8).
Melalui KKN Bali Ndeso Unisri 2020, seorang mahasiswi Unisri mengusung program Outdoor Learning. Dalam kegiatan tersebut, anak-anak dari tingkat TK hingga SD kelas 1 Dusun Lemah Mendak, Desa Ngablak, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali, diajak berkeliling sembari dikenalkan dengan lagu-lagu anak berbahasa inggris juga kosakata dasar bahasa inggris yang berkaitan dengan alam.
Dengan adanya kegiatan outdoor learning ini, diharapkan anak-anak dapat melepaskan kepenatannya dari pembelajaran melalui layar digital dan menumbuhkan minat mereka agar tertarik pada ilmu pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H