Lihat ke Halaman Asli

Risa NurAnggraeni

Putri Kesayangan Ayah

Tradisi Membuang Sesaji sebagai Penyelamat Hidup

Diperbarui: 11 Juni 2021   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi Sesaji atau sesajen adalah suatu adat masyarakat dengan cara membuang makanan, bunga dan buah untuk memberikan penyelamat diri. Didesa Sumberejo terdapat tradisi kulturasi antara agama Hindu dan Islam yang masih diterapkan. Meskipun berada pada kecamatan kota Kaliwungu yang dijuluki sebagai kota santri tetepi tradisi ini masih diterapkan oleh sebagian kalangan masyarakat sekitar.

Tradisi sesaji atau sesajen ini, digunakan untuk acara ketika ingin menikah, khitan, bahkan ketika acara untuk merayakan kelahiran seseorang atau orang jawa menyebut weton. Kegiatan diawali dengan membaca do'a dan tahlil untuk para leluhur keluarga yang telah wafat yang dihadiri oleh keluarga dan tetangga. Doa dan tahlil dipimpin oleh tetua atau orang yang cukup ahli pada bidang tersebut. 

Kegiatan biasanya diadakan satu hari sebelum kegiatan tersebut seperti acara pernikahan, khitan dan sebagainya atau pada hari acara diadakan untuk merayakan hari kelahiran. Hal ini memiliki arti untuk mendoakan para leluhur yang telah wafat dan memberi keselamatan serta kelancaran acara yang akan dilaksanakan. Selain itu, agar leluhur ikut serta menikmati perayaan yang diadakan dan ikut berbahagia.

Isi dari sesaji ini adalah nasi kluban seperti pada hajatan tetapi dibungkus daun,bubur merah putih, uang yang nominalnya bervariasi dari Rp.2000,- sampai dengan Rp.20.000 tergantung dari pemilik acara serta tidak lupa rokok satu batang, buah-buah segar dan bunga. Sesaji atau sesajen ini telah didoakan kemudian, sesaji dibuang ke jalan raya atau perempatan bahkan pertigaan yang dekat dengan acara yang akan diadakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline