Lihat ke Halaman Asli

Risang Bayu

belajar menulis

Tradisi Bersih Desa

Diperbarui: 7 Mei 2022   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Upacara Bersih Desa

Apa yang terlintas dipikiran anda apabila mendengar kata "Bersih Desa"? Sebagian dari anda mungkin mengira ini adalah kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan desa. Jika iya,maka tebakan anda hampir benar. Itu merupakan salah satu kegiatan dalam serangkaian kegiatan bersih desa. Namun,untuk lebih jelasnya bersih desa merupakan upacara adat Jawa yang dilakukan pada saat memasuki Bulan Suro atau untuk memperingati hari jadi desa.

Selain itu,menurut kepercayaan mereka kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat,oleh sebab itu mereka memberikan sesaji kepada para danyang atau penjaga desa. Rangkaian yang dilaksanan bisa bermacam-macam mulai dari kenduri,mengirim sesaji,sampai mengadakan pertunjukan seni wayang kulit atau campur sari.Setiap desa memiliki rangkaiannya masing-masing

Salah contoh di Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Saatmemasuki bulan Suro meraka akan melakukan tradisi bersih desa berupa kenduri dan mengirim sesaji ke 3 Punden yang meraka percayai sebagai makam sesepuh desa.

Acara pertama dilakukan di Punden Ki Ageng Karanglo. Disana masyarakat melakukan kegiatan khotmil qur'an. Lalu pada keesokan paginya mereka melaksanan kenduri bersama,kegiatan ini hanya  dilaksanakan oleh masyarakat yang bekeyakinan dengan ritual tersebut.

Setelah kenduri selesai acara dilanjutkan dengan acara tayupan dan do'a bersama di Punden Kembangan. Dalam acara tayupan,disana mereka menari diiringi tabuhan gamelan dan didampingi beberapa penari wanita. Setelah itu,acara diakhiri dengan do'a bersama di Punden Mbah Ageng Aru-Aru.

Setelah melaksanakan ke-3 rangkaian tersebut,kegiatan bersih desa diakhiri dengan do'a bersama di kediaman mbah Samuji,beliau merupan sesepuh desa. Kegiatan tersebut dilaksanan pada bulan purnama dengan menu makanan khusus,yaitu nasi merah ,lalap daun kelor,dan ayam ingkung sebagai sesajinya.

Kegiatan bersih desa ini dapat ditemukan hampir di seluruh desa di Jawa. Meskipun di setiap daerah memiliki rangkaian yang berbeda,akan tetapi kegiatan ini memiliki makna dan tujuan yang sama,yaitu untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang dihasilkan. Selain itu,kegiatan bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada para danyang atau pelindung desa tersebut dari roh-roh jahat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline