Peran Mahasiswa dalam Masyarakat (Edukasi Pemilahan Sampah)
Diperbarui: 22 Agustus 2022 21:53
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
dokpri
Mahasiswa merupakan orang yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yang tentunya memiliki banyak tujuan dan juga harapan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Fungsi mahasiswa dalam masyarakat adalah mengontrol sosial dalam lingkungan masyarakat. Mahasiswa juga berfungsi untuk mengontrol hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat . Dengan memberikan saran, kritik, dan juga solusi untuk permasalahan sosial yang ada di masyarakat maupun bangsa.Mahasiswa saat ini menjadi garda terdepan dalam menjaga berbagai nilai luhur dan mulia. Gotong royong, Kejujuran , keadilan serta empati menjadi beberapa nilai yang perlu dijaga.Dalam perannya di masyarakat mahasiswa tentu berperan sangat penting pada era sekarang ini, contohnya mahasiswa memberikan inovasi terbaru sesuai dengan apa yang mereka dapat di kampus .Sebagai mahasiswa yang berpendidikan tentu memberikan banyak contoh yang baik dimasyarakat, diantaranya memberikan edukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan juga edukasi pemilihan sampah. Mejaga lingkungan tentunya menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat , baik itu anak kecil ,orang dewasa bahkan orang tua, karena hal ini juga berdampak pada kesehatan. Edukasi kali ini mahasiswa menyampaikan tentang perbedaan sampah-sampah yakni dengan membedakan sampah anorganik dan sampah organik. Dalam penjelasannya mereka menyampaikan berbagai macam-macam sampah dan juga perbedaan sampah-sampah. Dengan cara penyampaian materi menggunakan alat bantu projektor dan presentasi menggunakan Microsoft powerpoint yang didesain dengan semenarik mungkin sehingga antusias anak-anak semakin meningkat dan mereka juga sangat bersemangat. Tentunya bukan hanya menyampaikan materi begitu saja , mereka juga memberikan contoh langsung perbedaan sampah anorganik dan juga sampah organik, meskipun masih banyak anak-anak yang masih bingung dalam membedakan sampah-sampah tetapi hal itu tidak menjadi suatu masalah, karena pada dasarnya mereka juga masih belajar jadi wajar saja jika terkadang masih salah membedakan sampah-sampah.