Lihat ke Halaman Asli

Risalah Sam

Mahasiswa

Hujan Deras Mengguyur Sejumlah Daerah Menyebabkan Terjadinya Bencana Alam

Diperbarui: 9 Desember 2024   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TPT SDN Cibenda (Sumber : P2MB Desa Cikahuripan)

Rubuhnya Tembok Penyangga Tanah di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung

Pada 1 Desember 2024, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dikejutkan oleh peristiwa rubuhnya tembok penyangga tanah (TPT) di salah satu kawasan yang menjadi bagian penting infrastruktur desa. Insiden ini memicu kekhawatiran warga setempat, terutama mereka yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, karena potensi bahaya yang dapat ditimbulkan.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan warga, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00. Hujan deras yang mengguyur wilayah Cimanggung selama beberapa hari terakhir diduga menjadi salah satu penyebab utama rubuhnya TPT tersebut. Tanah yang jenuh air akibat intensitas hujan tinggi membuat struktur TPT tidak mampu menahan beban dan akhirnya runtuh.

Warga sekitar melaporkan suara gemuruh sebelum tembok rubuh. Beberapa rumah yang berada di dekat lokasi tembok menjadi terancam oleh longsoran tanah yang mengikuti runtuhnya TPT. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun sejumlah material mengalami kerusakan.

Penyebab dan Dampak Kejadian

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama rubuhnya TPT di antaranya:

  1. Hujan Deras
    Curah hujan tinggi menjadi penyebab utama tanah menjadi labil dan melemahkan struktur penyangga.

  2. Konstruksi yang Kurang Kokoh
    Beberapa warga menduga konstruksi TPT sebelumnya mungkin kurang memenuhi standar kekuatan, sehingga tidak mampu menahan beban saat kondisi ekstrem.

  3. Kondisi Geografis
    Desa Cikahuripan berada di daerah perbukitan yang rentan terhadap longsor, terutama jika sistem drainase kurang optimal.

Dampak dari kejadian ini antara lain akses jalan yang terganggu, dan meningkatnya risiko longsor lanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline