Lihat ke Halaman Asli

Risaffani Yasmin

Risaffani Yasmin Pertiwi

Mahasiswa KKN Tim II Undip Berikan Edukasi New Normal dan Bimbingan Belajar Gratiss untuk Warga Desa Penyangkringan

Diperbarui: 10 Agustus 2020   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Edukasi New Normal dan Bimbingan belajar di Desa Penyangkringan , Kecamatan Weleri , Kabupaten Kendal , Provinsi Jawa Tengah.

Oleh : Risaffani Yasmin Pertiwi - Sastra Inggris, Universitas Diponegoro

Penyangkringan, Kendal (10/08), TIM II KKN UNDIP Kabupaten Kendal dengan bimbingan Bapak Besar Tirto Husodo, S.Sos, M.Kes memberdayakan program kerja untuk masyarakat di Desa Penyangkringan. Kegiatan ini bertema : “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” (SDGs) agar mahasiswa dapat membantu pemberdayaan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggalnya pada masa pandemi Covid-19. 

"New Normal" menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan Covid-19 dalam menjalani kehidupan sehari - hari. Kegiatan yang pertama adalah Edukasi "New Normal".  Target sasaran dari sosialisasi ini adalah masyarakat yang berada di wilayah Desa Penyangkringan. Sosialisasi dilakukan secara door to door  kerumah warga. Edukasi "New Normal" dilakukan karena banyak ditemukan warga yang tidak mematuhi peraturan kesehatan pemerintah yaitu tidak memakai masker dan jaga jarak ketika melakukan kegiatan diluar rumah seperti melakukan kegiatan diluar , belanja dan saat bekerja. Dapat dilihat pada kegiatan yang sehari – hari  yang dilakukan warga tanpa menggunakan masker dan tidak berjaga jarak. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat pedesaan dapat diatasi salah satunya dengan memberikan sosialisasi tentang pentingnya dan penerapan New Normal.  Tidak hanya sosialisasi saja tetapi juga pembagian masker gratis untuk warga. 

Apabila masyarakat sudah mengetahui dampak dari terinfeksi virus covid-19 sangat berbahaya bagi tubuh, masyarakat akan lebih berhati-hati saat keluar dari rumah yaitu dengan menggunakan masker, membawa handsanitizer, mencuci tangan dengan sabun dengan 6 langkah sesuai anjuran WHO, membawa alat sholat pribadi, menghindari berkerumunan sehingga harus menjaga jarak sejauh 1,5 m, menghindari kontak fisik seperti bersalaman, serta membawa alat makan pribadi saat berpergian.  Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini warga bisa mematuhui peraturan pemerintah mengenai penerapan "New Normal" atau yang sekarang disebut dengan Adaptasi Kebiasaan Baru yang sesuai dengan protokol kesehatan. 

Sementara itu kegiatan berikutnya adalah bimbingan belajar yang dinamakan ”BERBASIK” (Belajar Bahasa Inggris itu Asik).  Bimbingan belajar Bahasa Inggris atau “BERBASIK” ini bertujuan agar anak-anak bisa memahami lebih dalam dan menambah pengetahuan tentang Bahasa Inggris walaupun dalam era pandemi saat ini. Bahasa Inggris penting untuk dipelajari karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di dunia. 

Maka dari itu, dibuatnya kelas bimbingan belajar Bahasa Inggris secara gratis dengan tempat yang nyaman saat belajar di rumah. Peserta bimbingan belajar diikuti oleh siswa SD dan SMP yang berada diwilayah Desa Penyangkringan.  Berdasarkan survey, banyak anak - anak  yang kurang paham tentang materi Bahasa Inggris lewat daring. Sehingga bimbingan belajar Bahasa Inggris ini dilakukan secara tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah . Seperti menggunakan masker atau face shield , cuci tangan dan berjaga jarak. Sebelum memasuki dan selesai kelas bimbingan belajar anak – anak diwajibkan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan. Kegiatan  ini tentu perlu adanya keterlibatan semua lapisan masyarakat sekitar untuk mendukung mensukseskannya. Dengan hadirnya program KKN TIM II 2020 UNDIP diharapkan mampu memberikan kontrubusi nyata untuk masyarakat.

#KKNtimIIPeriode2020 #p2kknundip #lppmundip #undip #KKNTIMIIUNDIPKENDAL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline