Lihat ke Halaman Asli

Segi Penilaian Drama

Diperbarui: 3 Juni 2016   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Drama yang baik dan dapat membuat para penonton menjadi terkesan, mendapatkan respon baik, tanggapan bagus serta luar biasa perlu adanya beberapa penilaian. Penilaian tersebut dinilai baik dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik .Tokoh dalam pementasan drama mempunyai posisi yang sangat penting. Tokohlah yang memerankan dan melakukan akting di atas panggung. Tokoh yang didukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lainnya akan menampilkan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan. 

Jadi peran tokoh disini harus lebih ditonjolkan karena semua mata tertuju pada para tokoh terutama pemeran utama. Selain itu watak dari para tokoh juga sangat diperhatikan. Karena tokoh dan watak pemeran saling berkaitan, jadi jika ingin tokoh tersebut dapat memainkan watak sesuai dengan naskah sebaiknya diadakan pemilihan tokoh yang akan berperan, serta membuat drama tersebut menjadi lebih hidup dan mendalami perannya.

Dari sisi pemeran sudah dapat ditangani maka dari segi latar, baik itu latar tempat, waktu, dan suasana. Ketiga hal tersebut harus diberikan perhatian yang khusus juga. Karena jika tidak memperhatikan hal tersebut maka drama terasa panggung monoton tanpa adanya rasa yang membuat para penonton menjadi berkesan. Hal yang pertama adalah latar tempat,hal ini harus diperhatikan karena penentuan latar tempat juga akan berpengaruh terhadap penampilan drama tersebut. Selain itu latar suasana, suasana harus diperhatikan karena suasana yang tepat juga dapat menjadikan drama tersebut menjadi lebih hidup. Selain itu latar waktu juga berperan penting untuk menciptakan suasana yang baik juga. Karena jika waktu tepat, maka suasana juga dapat dibentuk dengan sendirinya dan menjadikan drama tersebut dihadapan para penonton menjadi lebih berkesan.

Konflik dari drama sendiri harus ditentukan dan diatur sedemikian rupa agar para penonton juga masuk dalam keadaan dan situasi dalam drama tersebut. Bentuk konflik terdiri dari dua, yaitu konflik eksternal dan konflik internal. Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan lingkungan alamnya (konflik fisik) atau dengan lingkungan manusia (konflik sosial). Konflik fisik disebabkan oleh perbenturan antara tokoh dengan lingkungan alam. Misalnya,seorang tokoh mengalami permasalahan putus cinta. Konflik sosial disebabkan oleh hubungan atau masalah social antar manusia. Misalnya, konflik terjadi antara Alvin dan Bravo menyebabkan pertengkaran berdarah dingin saling tidak menyapa . 

Konflik Internal adalah konflik yang terjadi dalam diri atau jiwa tokoh. Konflik ini merupakan perbenturan atau permasalahan yang dialami seorang tokoh dengan dirinya sendiri, misalnya masalah cita-cita, keinginan yang terpendam, keputusan, kesepian, dan keyakinan. Jadi ini adalah nilai tambah bagi drama jika penempatan dan pemilihan konflik juga tepat.Tidak lupa amanat yang akan disampaikan dari drama tersebut, karena amanat juga memberikan peran yang bagus bagi para penonton. Selain mereka menikmati hiburan mereka juga mendapatkan amanat yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-harinya. Jadi memberi amanat yang baik juga sangat diperlukan dalam drama.

Berbagai unsur intrinsik telah diperhatikan, namun tidak boleh lupa dengan unsur ekstrinsik dalam drama. Baik  itu dari sutradara, tata busana,tim kreatif, make up, sound system, dan logistik.  Dari sutradara, peran sutradara disini sangat berpengaruh dalam lancarnya pementasan drama, jika sutradara tidak dapat mengatur drama dengan baik, maka drama tersebut akan hancur, begitu pula sebaliknya. Setelah itu tata busana, pakaian yang dikenakan para tokoh juga sangat diperhatikan karena penampilan membuat para penonton menjadi lebih mengetahui apa peran dan watak yang akan diperankan oleh tokoh.

 Seperti halnya dia mengenakan baju sekolah maka tokoh terseut melakukan peran seagai seorang pelajar. Make up melengkapi dari tata busana , karena tanpa make up serta pakaian yang dikenakan drama menjadi belum berarti sepenuhnya dan masih merasa kosong. Jadi keduanya harus saling melengkapi satu sama lain. Tidak lupa tengan logistik yang mengatur peralatan-peralatan yang akan melengkapi aksesoris dalam drama tersebut. Jadi disini tim kreatif juga sangat berperan, mereka harus dapat memilik tim kreatif, dan logistik yang tepat demi kelancaran drama tersebut. Karena jika semua sudah sesuai namun salah satu yang menjadi penting berantakan maka drama pun menjadi hancur pula.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline