Bligo, 28 September 2024 -- Para Ibu PKK di Desa Bligo mengikuti pelatihan keselamatan penggunaan listrik untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait bahaya listrik dalam kehidupan sehari-hari yang diadakan oleh Mahasiswa UNNES. Program ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami cara penggunaan listrik yang aman, sehingga risiko kecelakaan akibat listrik dapat diminimalisir.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah tangga sering diabaikan, padahal terdapat berbagai risiko kecelakaan yang dapat terjadi ketika dirumah. Salah satu risiko kecelakaan tersebut merupakan bentuk kelalaian dalam penggunaan listrik di rumah. Setiap hari ibu rumah tangga melakukan pekerjaan dengan menggunakan peralatan listrik, seperti setrika, mesin cuci, rice cooker, dan dispenser. Penggunaan listrik secara tidak aman dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, seperti tersengat arus listrik, konsleting, kebakaran, hingga meninggal dunia. Oleh karena itu perlu diadakannya pelatihan keselamatan penggunaan listrik.
Pelatihan ini dimulai dengan pretest untuk mengukur tingkat pengetahuan awal. Setelah itu, setiap peserta diberikan leaflet dan ditayangkan PPT sebagai media bantu yang memudahkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Materi pelatihan mencakup apa saja potensi bahaya listrik, contoh-contoh kecelakaan yang pernah terjadi akibat kelalaian dalam penggunaan listrik, cara penggunaan listrik yang aman, dan upaya pencegahan kecelakaan listrik melalui penerapan budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Para peserta tampak antusias, terutama ketika dibahas langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan di rumah untuk menjaga keselamatan keluarga.
Setelah pemaparan materi, diadakan sesi tanya jawab yang memberi kesempatan kepada para peserta untuk bertanya dan berdiskusi mengenai situasi sehari-hari yang berkaitan dengan listrik. Sesi ini membantu peserta memahami lebih dalam dan mengatasi keraguan mereka tentang penggunaan listrik yang aman. Sebagai penutup, dilakukan posttest untuk mengevaluasi pemahaman yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung. Hasil posttest menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang keselamatan listrik sebanyak 82%. Acara ini diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para Ibu Rumah Tangga dan Ibu PKK Desa Bligo dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dan menjadi contoh dalam menerapkan prinsip keselamatan listrik di lingkungan rumah masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H