Ibu kekinian pasti akan sangat Up To Date dan peduli pada tumbuh kembang bayi yang dilahirkannya, sangat berharap bahwa bayi --bayi ini memiliki organ kelengkapan dan "gigi yang bagus." Kenapa harus peduli dengan gigi? Karena gigi adalah satu-satunya organ tubuh yang tidak bisa diperbaiki lagi setelah rusak! (selain gigi susu tentunya) Nah... menarik bukan?
Menurut drg. Nyoman Suarthanu MAP dari RSUD Pademangan Jakarta Utara, Pada usia Enam (6) tahun, manusia mulai tumbuh gigi tetap menggantikan gigi susu, baik gigi seri maupun gigi geraham. Perhatian orang tua harus optimal karena gigi tetap inilah yang akan kita gunakan seumur hidup. Ditambahkan pula, banyak sekali kejadian anak mengalami "gigi rusak permanen" dan terpaksa dilakukan pencabutan sebelum usianya mencapai Sembilan (9) tahun.
Jika anak mengalami gigi berlubang atau busuk, ini bisa menjadi sumber infeksi/ sumber penyebaran infeksi yang dapat menjalar ke seluruh organ tubuh melalui peredaran darah menyebar ke otak, sendi, jantung, ginjal dan menjadi faktor predisposisi (ikutan) kematian.
Apa yang terjadi jika gigi tetap anak sudah dicabut sejak usia dini? fungsi pengunyahan maupun pencernaan pasti akan ikut terganggu, sehingga fungsi penyerapan yang berkorelasi pada tumbuh kembang anakpun ikut bermasalah.
Ini bisa menjadi awal mula rendahnya kemampuan anak, baik perkembangan gerak otot maupun gerak otak dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan secara umum.
Menutup perbincangan, drg. Nyoman berpesan kepada para calon ibu, para ibu muda, dan para ayah untuk berperan aktif melakukan upaya prepentif bagi kesehatan gigi anggota keluarga dan menjadi role model bagi si kecil.
Indikator sehat, tak hanya adanya keluhan tetapi bagaimana kondisi jaringan bisa digunakan dengan semestinya.
Salam sehat dari penulis. (Riri Wijaya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H