Lihat ke Halaman Asli

Step 1: Around the World (Passport)

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki keinginan untuk ke luar negeri, kuliah, kerja dan tinggal disana merupakan My dream should be come true. titik. hehe In order too, i should to make it real. :)

Hari kamis kemarin, tanggal 31 Agustus 2012 saya akhirnya membuat passport dikantor migrasi wilayah 1 khusus jakarta selatan, karena saya pribadi berdomisili diwilayah perbatasan Jakarta-Tanggerang Selatan.  Bersama motor Honda Fit X yang kini saya telah beri nama Mario, hehe. Allah berfirman : Bahwa ia tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kita tidak mau merubahnya sendiri. :) Jadi, selangkah demi selangkah saya coba jalankan itu, meski baru buat passport aja, hehe saya mencoba untuk menikmati semua itu, :) Selama perjalanan dari bintaro-santa semua berjalan lancar, namun ketika ingin memasuki wilayah warung buncit, ternyata saya baru tahu jika pada jam tertentu (jam keberangkatan kerja) jalanan untuk menuju wilayah warung buncit tepatnya diperempatan ditutup, dan semua jalur diarahkan ke arah kuningan dan kalibata, waduch saya sebagai pengendara motor awam yang tidak tahu jalan semut akhirnya, bertanya kepada salah seorang Bapak-bapak pengendara motor dipinggiran jalan "Bapak saya mau bertanya jalan menuju warung buncit lewat mana ya?" Bapak "Oh, mbak seharusnya berbelok tadi?"   Saya "Iya sudah tapi jalanannya ternyata ditutup", Bapak "Oh ya udah, mbak berbalik arah dulu belok kiri, lalu ke kanan, nanti ke kiri lagi." Saya , "Oh baik Pak, terima kasih (Sesungguhnya dalam hati saya benar-benar tidak mengerti , huhu,)" Tapi saya coba mengikuti insting saya saja, saya berbelok arah ke arah gatot subroto dan disamping gedung pertama setelah persimpangan saya berbelok kiri,, Finally, saya mencoba jalan semut :(

Tapi.. saya ternyata saya terhenti di jalan buntu, dan hasrat saya untuk melanjutkan perjalanan belum penuh. saya mencoba kembali ke jalan sebelumnya, eh tapi ternyata saya bukan keluar di tempat sebelumnya saya masuk, tapi justru saya keluar dipersimpangan jalan santa, waduhh, kenapa saya kembali kejalan ini ... dan saya terpaksa mengulang kembali jalan dan saya memilih berbalik arah pulang,  tapi saya tidak langsung pulang dan mencoba melewati jalan kemang  karena saya pikir jalan warung bucit raya tempat dimana kantor migrasi itu berada berada disisi lain dari kemang.

Sepanjang jalan kemang-prapanca saya terus berjalan , saya akan berhenti ketika insting saya memerintahkan untuk berhenti , saya melihat orang disisi kanan saya dan kemudian berhenti sesaat dan bertanya "Mbak, kalau jalan menuju warung buncit kemana ya?" Mbak tersebut menajawab "Oh ini mbak nanti tinggal belok kiri lurus aja, nanti sampai keluar2 jalan warung buncit (Sambil tersenyum)" .

Alhamdulillah ternyata insting saya kini tepat, hehe...

Saya mengikuti petunjuk Mbak yang tadi dan sampai juga di Kantor Migrasi 1 Wilayah Khusus Jakarta Selatan. Saya langsung memarkirkan Mario saya, keep here ya :).

Kemudian saya masuk ,, Komentar pertama saya adalah, So many Bule (Foreigner) here :P. Saya membaca petunjuk untuk WNI dilantai 2, saya masuk ke lift dibelakang saya ikut seoraang wanita muda sepertinya dari India atau Pakistan dengan tinggi sekitar 155  masuk berbarengan dengan saya. Mbak tersebut kemudia bilang sesuatu "Disini wangi-wangi ya..." (dengan bahasa indonesia yang terbata-bata) Saya bilang "Oh iya mbak, Here Indonesia are so many parfume here, look at that (saya menunjuk ke arah pengarum ruangan yang berada disisi lain lift saya berdiri)" Mbak tersebut "Oh ya, ya,, Thats good ya :)" . Kemudian rasa curious saya muncul , saya bertanya kepada mbak tersebut dengan bahasa Indonesia "Mbake, dari mana? (Dalam hati ngetest dia ngerti ga dan ternyata dia mengerti :P)" kemudian menjawab "Saya dari spanyol ::)" ..

Ohhhh, haha, saya pikir dia itu orang India atau orang pakistan, ternyata dari spanyol "Gracias", untung dia jawab bukan dari tegal, hhoho. nanti tambah kaget saya :D

Tiba saya di loket pembuatan passport, dalam proses yang jelas cukup lama, meskipun sebelumnya saya telah mendaftar via online di internet, ternyata tetap harus mengantri ketika pembayaran dan pengambilan photo, dan mengatrinya tidak sebentar, huhu, sekitar 4 Jaman bayangkan saj.... huft :P

Berikut Proses Pembuatan Passport yang saya lakukan:

1. Saya mendaftar via internet di Website Resmi BERIKUT PETUNJUKNYA pass.imigrasi.go.id

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline