Lihat ke Halaman Asli

Riris RifkiyahAlfitriyah

Mahasiswa Universitas Insan Cita Indonesia / Fungsionaris Kohati PB HMI

Menyatukan Semangat Sumpah Pemuda dan Nilai-Nilai Islam: Kiprah KOHATI untuk Bangsa

Diperbarui: 28 Oktober 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riris Rifkiyah Alfitriyah

Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai latar belakang dan daerah berkumpul untuk menyatakan sumpah yang kemudian menjadi tonggak persatuan bangsa.

Sumpah Pemuda menjadi landasan perjuangan kemerdekaan yang mengusung semangat kebangsaan dan persatuan.

Nilai-nilai ini pun memiliki keterkaitan yang erat dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, yang mendorong umatnya untuk memperjuangkan keadilan, persatuan, dan kebaikan.

Perempuan memiliki peran signifikan dalam perjalanan sejarah bangsa, baik di dalam perjuangan kemerdekaan maupun dalam upaya mempertahankan moral dan semangat kebangsaan.

Di masa perjuangan, tokoh-tokoh seperti RA Kartini, Dewi Sartika, dan Cut Nyak Dien telah menunjukkan kiprah luar biasa. Dalam Islam, peran perempuan pun diakui penting.

Khadijah RA, misalnya, tidak hanya menjadi istri Rasulullah SAW tetapi juga seorang pemimpin bisnis yang mandiri dan berkontribusi pada dakwah. Melalui semangat Sumpah Pemuda dan nilai-nilai Islam, perempuan diharapkan mampu mengemban amanah sebagai penjaga moral bangsa, penggerak perubahan, dan inspirasi generasi penerus.

Kohati, sebagai bagian dari HMI, telah lama berperan dalam mengembangkan intelektualitas dan peran sosial perempuan muslim. Dengan mengusung nilai-nilai keislaman dan kebangsaan, Kohati memiliki misi untuk membentuk kader-kader perempuan yang bukan hanya cerdas tetapi juga berakhlak mulia.

Semangat Sumpah Pemuda sejalan dengan tujuan Kohati untuk membangun generasi perempuan yang memiliki kecintaan pada bangsa dan berkomitmen dalam perjuangan umat.

Peran perempuan dalam konteks ini tidak hanya terbatas pada ruang domestik, tetapi juga dalam ruang publik yang berkontribusi langsung pada pembangunan nasional.
Islam sangat menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas.

Ayat-ayat Al-Qur'an seperti dalam QS. Al-Hujurat: 10 yang menyatakan "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" menjadi landasan kuat bagi Kohati untuk mempromosikan semangat persatuan di tengah perbedaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline