Lihat ke Halaman Asli

Ririn Wedia

Suaradesa.co

Teguh Haryono dan Harapan Lansia Pandowo untuk Bojonegoro

Diperbarui: 1 Oktober 2024   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : pribadi

Di sebuah sore yang cerah di Bojonegoro, ratusan senyum ramah menyambut kedatangan calon Bupati nomor urut 1, Teguh Haryono, yang hadir bersama pasangan Farida Hidayati. Mereka bertemu dengan anggota Perkumpulan Lansia Pandowo pada Jumat (27/09/2024), dalam sebuah silaturahmi yang hangat dan penuh makna.

Di tengah suasana penuh keakraban, Teguh Haryono mengawali perbincangan dengan memperkenalkan dirinya dan menyampaikan slogan kampanyenya, "Teguh ing ati." Dengan antusiasme, ia menjelaskan berbagai program yang menjadi fokus utama jika ia terpilih sebagai bupati. 

Namun, lebih dari itu, Teguh Hatyono ingin mendengarkan suara para lansia, yang sering kali memiliki pandangan berharga tentang masa depan daerah mereka seperti dikutip dari laman resmi https://suaradesa.co/berita-utama/teguh-haryono-silaturahmi-dengan-perkumpulan-lansia-pandowo/.

Diskusi berlangsung hidup, dengan banyak masukan yang mengalir dari anggota perkumpulan. Mereka berbagi harapan dan kekhawatiran mengenai prioritas pembangunan Bojonegoro dalam lima tahun ke depan. Suara-suara ini menjadi penting, mengingat tantangan yang dihadapi daerah, seperti penurunan dana bagi hasil dari sektor migas. 

Teguh mendengarkan dengan seksama, mengangguk-angguk setuju saat para lansia mengungkapkan kebutuhan mereka. "Kami akan melanjutkan program-program yang baik, memperbaiki yang kurang, dan menciptakan program baru yang belum ada," ujarnya, tegas. Sebagai Tenaga Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan, ia membawa pengalaman yang berharga untuk menghadapi tantangan ke depan.

Hari Purnomo, perwakilan dari Lansia Pandowo, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. "Kami berharap Pak Teguh bisa terpilih dan membawa perubahan positif bagi Bojonegoro," ungkapnya penuh harap. Kalimat sederhana itu menggambarkan keinginan dan harapan besar dari mereka yang sudah menghabiskan banyak waktu menyaksikan perubahan di sekitar mereka.

Saat pertemuan berakhir, suasana hangat dan penuh harapan masih terasa. Teguh dan Farida meninggalkan ruangan dengan senyuman, mengetahui bahwa mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga membawa aspirasi dan impian para lansia untuk masa depan Bojonegoro yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline