Lihat ke Halaman Asli

Ririn Mufidah

akuntan, pelukis, penulis

Untukmu, Calon Imamku

Diperbarui: 31 Desember 2020   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc pribadi

Aku duduk memaku menunggumu

Menatap keluar jendela yang basah karena hujan yang tak kunjung reda

Bersembunyi balik kelambu yang terbalut butiran embun

Hujan sore ini sungguh membawa semerbak bau

Aroma kenangan yang telah kita rangkai bersama

Selama jangka waktu yang tak sebentar

Menandakan perjalanan kita yang telah mengakar

Masih ku lihat mendung sebagai penghalang sinar matahari

Seperti halangan kebersamaan kita yang masih nampak di pelupuk mata

Sama seperti awan abu yang ku harapkan segera menjauh

Begitu pula kesulitan kita untuk segera menyatu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline