Lihat ke Halaman Asli

Ririn Mufidah

akuntan, pelukis, penulis

Sang Sahabat

Diperbarui: 2 November 2019   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber IG

Berulangnya hari-hariku selalu ada kamu
Sosok bak bayangan yang mengganggu ketika senada bersama menimba ilmu
Bangku sebelah menyebelah menjadi pola kita walau tak tentu
Sering terpisah tak lama dan lekas terpaut menyatu

Bosan seringkali menyelimuti kalbu
Tanpa kamu terkadang hidup menjadi sunyi
Meski bertemu pun tak selalu akur
Namun tetap saja kurindukan senda gurau

Kau memang tak selalu menjadi pendukungku
Seringkali kau tegur dan tak setujuiku
Bahkan tak elak kau olok dan memakiku
Hingga tega tertawa diatas deritaku

Kau ingatkanku saat sepi
Kau tegur aku saat ada sikap bebal dari tingkahku
Bukan Bau kentutmu yang aku benci
Bukan tawa diatas penderitaanku yang paling buatku sebel
Namun, sedihku adalah saat tak ada lagi kamu yang ingatkan kenakalanku

Hanya jarak yang aku sesalkan dalam persahabatan
Terpisah raga bukan karena tak ingin bersama
Namun takdir telah menyusun dinding kehidupan
Karena kita hanya wayang Sang Dalang

Tak mudah temukan sosok sebaik engkau
Yang dapat saling ingatkan dalam kebaikan
Tak pelit berbagi ilmu Agama dan kehidupan
Tak ragu tuk membantu meskipun harus berkorban
Tak malu ikut menangis ketika aku menangis
Kau siapkan bahu untuk tempat sandaran

Jarak tak akan menjadi alasan
Selama kita masih sehat dan berkesempatan
Kita akan selalu berbagi kebahagiaan dengan segenap jiwa dan beribu ketulusan

Mohon jangan pernah lupakan
Sahabat tetap sahabat
Teman sejati berbagi kebahagiaan dan keindahan
Tuk selalu ciptakan senyum dan redakan tangisan

Sumber IG

Ririn Mufidah 

2 November 2019

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline