Lihat ke Halaman Asli

Ririn Anggraeni

Universitas Palangka Raya

Peran Bank Sentral terhadap Kenaikan Harga Sembako

Diperbarui: 13 Oktober 2024   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bank sentral adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di suatu negara. Bank sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. 

Bank sentral Indonesia adalah Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan Pemerintah atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.

Bank sentral memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi, termasuk kenaikan harga sembako. Jika harga sembako meningkat, bank sentral mungkin bisa menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi. 

Kenaikan harga sembako sering dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Bank sentral dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar, sehingga harga barang impor tidak semakin melambung. Bank sentral memastikan bahwa sistem keuangan berfungsi dengan baik. 

Stabilitas sistem keuangan penting untuk menjaga kepercayaan pasar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga barang. Dalam kondisi tertentu, bank sentral dapat menambah likuiditas di pasar untuk membantu sektor-sektor tertentu, seperti pertanian, agar dapat meningkatkan produksi dan mengendalikan harga sembako. 

Bank sentral melakukan analisis dan menyediakan data mengenai kondisi ekonomi, yang membantu pemerintah dan pelaku pasar untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Bank sentral tidak secara langsung mengendalikan harga sembako, akan tetapi kebijakan dan tindakan yang diambilnya dapat memiliki dampak signifikan terhadap inflasi dan stabilitas harga.

Masalah peran bank sentral terhadap kenaikan sembako merupakan salah satu Keterbatasan Instrumen Kebijakan. Bank sentral umumnya memiliki pengaruh terbatas untuk langsung mempengaruhi kenaikan harga sembako. 

Secara umum kebijakan yang ada lebih berfokus pada inflasi, sementara harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, pasokan, dan permintaan. 

Selain itu, kenaikan harga sembako sering kali disebabkan oleh faktor struktural, seperti gangguan dalam rantai pasokan atau peningkatan biaya produksi, yang tidak dapat diatasi hanya dengan kebijakan moneter. Kebijakan bank sentral memerlukan waktu untuk berdampak pada ekonomi. Jika harga sembako naik secara tiba-tiba, respons bank sentral mungkin tidak cukup cepat untuk meredakan tekanan inflasi. 

Keterkaitan dengan Kebijakan Fiskal sering kali membuat masalah harga sembako memerlukan tindakan dari pemerintah, seperti subsidi atau pengaturan harga, yang berada di luar kendali bank sentral. Koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal menjadi penting namun sering kali sulit dilakukan. 

Dalam persepsi dan kepercayaan public, juga mempengaruhi tindakan yang dilakukan bank sentral. Jika masyarakat tidak percaya bahwa bank sentral dapat mengendalikan inflasi, ini dapat memicu ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan memperburuk situasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline