Lihat ke Halaman Asli

Ririn Ambarwati

SMAS PGRI KALIWUNGU KUDUS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SMA PGRI Kaliwungu Kudus Selama Masa dan Pasca Pandemi Covid 19

Diperbarui: 11 Januari 2023   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ririn Ambarwati, S.Pd

https://orcid.org/my-orcid?orcid=0000-0002-8257-3050

http://wririnambarwatiy.blogspot.com/

email : ririnambar3@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMAS PGRI Kaliwungu Kudus selama dan setelah pandemi Covid-19, serta menjelaskan perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMAS PGRI Kaliwungu Kudus. Selain itu untuk menjelaskan apakah ada korelasi antara penerapan perilaku hidup bersih dan sehat siswa SMAS PGRI Kaliwungu Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Populasi penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis angket siswa dan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru SMAS PGRI Kaliwung Kudus menunjukkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat selama dan setelah pandemi Covid-19. Sementara siswa tidak dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara langsung di sekolah selama pandemi tahun lalu, sekolah meminta orang tua siswa untuk menerapkan PHBS dan protokol kesehatan Covid-19. Namun memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, masa kenormalan baru telah tiba, dan proses KBM serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dapat langsung dilakukan oleh siswa, dan seluruh warga sekolah dalam keadaan kenormalan baru. Selanjutnya sekolah akan selalu menggunakan PHBS di lingkungan sekolah. Penelitian PHBS yang dilakukannya di SMAS PGRI Kaliwungu Kudus bertujuan untuk menemukan tatanan budaya di SMAS PGRI Kaliungukuds terkait perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi Covid-19. dulu.

Kata Kunci: Bersih, Sehat, Covid 19, Siswa SMAS PGRI Kaliwungu Kudus

PENDAHULUAN

Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 Undang-undang No 20 Tahun 2003, yang berbunyi bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasioanl juga bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berkaitan dengan pembentukan nilai-nilai karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa, maka pendidikan karakter seharusnya diberikan kepada anak-anak sedini mungkin untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang mencetak generasi yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab. Implementasi pendidikan karakter di sekolah salah satunya dapat melalui pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Menurut (Atikah P. dan Eni R 2012: 22) Tatanan PHBS institusi pendidikan adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan dalam nilai-nilai karakter mengarah pada kegiatan keseharian dalam bentuk budaya satuan pendidikan sekolah yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan sehari-hari serta symbol yang dipraktekan oleh semua warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Menurut (Sudharto, 2015: 5) proses pendidikan adalah dimana seorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah lau lainya di dalam masyarakat, dimana dia hidup. Pembudayaan disekolah ini adalah budaya Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu cara penanaman karakter pada siswa untuk generasi penerus bangsa yaitu melalui budaya perilaku hidup bersih dan sehat. Dalam perilaku hidup bersih dan sehat, siswa dapat menanamkan nilai kreatif contohnya saat siswa membuat tempat sampah sendiri. Budaya PHBS merupakan peranan penting untuk menanamkan nilai karakter dan mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline