Lihat ke Halaman Asli

Ririn Algipar

Mahasiswa

Investasi Portofolio Internasional

Diperbarui: 15 Juni 2024   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era globalisasi ini, peluang tidak hanya terbatas di dalam negeri. Bagi para mahasiswa yang ingin melangkah lebih maju, investasi portofolio internasional membuka gerbang menuju dunia finansial yang lebih luas dan penuh potensi.

Apa itu Investasi Portofolio Internasional?

Investasi portofolio internasional adalah strategi diversifikasi yang melibatkan pembelian aset keuangan di luar negeri, seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Dengan kata lain, kamu dapat memiliki sebagian kecil dari perusahaan multinasional, berinvestasi di obligasi pemerintah asing, atau bahkan mengikuti tren pasar global melalui reksa dana internasional.

Manfaat utama berinvestasi di luar negeri:

  • Diversifikasi: Mengurangi risiko portofolio dengan berinvestasi di pasar yang tidak berkorelasi sempurna dengan pasar domestik.
  • Potensi Pengembalian Tinggi: Mencari peluang return yang lebih tinggi di pasar negara maju atau berkembang.
  • Akses ke Aset Unik: Berinvestasi di perusahaan atau sektor yang tidak tersedia di pasar domestik.
  • Hedging terhadap Inflasi: Melindungi nilai kekayaan dari inflasi di negara asal.

Bentuk Investasi Internasional:

  • Saham: Pemilikan sebagian perusahaan asing.
  • Obligasi: Pinjaman kepada pemerintah atau perusahaan asing.
  • Reksa Dana Internasional: Berinvestasi di berbagai aset internasional melalui satu produk.
  • Exchange Traded Funds (ETF): Melacak indeks atau sektor pasar asing.
  • Real Estate: Investasi langsung dalam properti di luar negeri.

Neraca Pembayaran:

Neraca pembayaran mencatat arus masuk dan keluar dana antara suatu negara dengan negara lain. Investasi portofolio internasional dicatat dalam komponen neraca berjalan, khususnya pada item pendapatan investasi.

Langkah Awal Memulai Investasi Portofolio Internasional:

  1. Pelajari Dasar-dasarnya: Luangkan waktu untuk memahami konsep dasar investasi, pasar keuangan internasional, dan risiko yang terkait.
  2. Tentukan Profil Risiko: Pahami tingkat risiko yang kamu toleransi dan sesuaikan strategi investasi dengan profil tersebut.
  3. Pilih Aset dan Negara: Lakukan riset mendalam tentang aset dan negara yang ingin kamu investasikan. Pertimbangkan faktor ekonomi, politik, dan sosial.
  4. Diversifikasi: Sebarkan investasi di berbagai aset dan negara untuk meminimalkan risiko.
  5. Mulai Investasi: Pilih platform investasi yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhanmu.
  6. Pantau dan Kelola: Pantau performa investasi secara berkala dan lakukan penyesuaian bila diperlukan.

Teori Portofolio Internasional:

Teori portofolio internasional menjelaskan bagaimana investor dapat memaksimalkan return dan meminimalkan risiko dengan berinvestasi di berbagai negara. Konsep penting:

  • Diversifikasi Internasional: Mengurangi risiko dengan berinvestasi di pasar yang tidak berkorelasi sempurna.
  • Model Capital Asset Pricing Model (CAPM): Menentukan harga aset berdasarkan risiko sistematisnya.
  • Garis Pasar Modal Internasional (IML): Menunjukkan hubungan antara return dan risiko aset internasional.

Mengoptimalkan Portofolio:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline