Lihat ke Halaman Asli

Apa kata TV bukan apa Kata Ibu?

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

(Berbagi tips menciptakan dunia dongeng bagi anak anak serta manfaatnya)
By. Ririn.Irianti17_el-Zain
Kini dongeng, merupakan kalimat usang yang sudah jarang terpakai dalam dunia anak-anak. Mungkinkah karena kalah saing dengan tetangga sebelah yang menghipnotis para anak-anak dan sedikit demi sedikit menggeser pentingnya imajinasi murni dalam dunianya. Yupz sekarang dunia elektronika seperti menciptakan anak-anak robot, Televisi telah mengalahkan dunia Dongeng. Siapa yang di persalahkan ?
Sebab musabab, usut tak kunjung usut permalahan ini tak kunjung ditemukan penyelesaiinnya, Nah sobat, di edisi kali ini Kak Rianti mau bagi-bagi tips buat para Ibu-Ibu untuk menciptakan dunia dongeng buat anak-anak kita. Tapi sebelumnya sobat, sebaiknya kita sidikit tau kenapa sih Dongeng sangat penting buat anak-anak kita :
1. Dengan dongeng Imajinasi anak berkembang cepat. “Bunda apa peri itu punya sayap yang panjang dan berwajah cantik ?” , nah sobat dengan anak di buahi dengan dongeng, akan membangkitkan daya imajinasi anak dengan lebih baik, dari pada menonton televisi yang menghambat berkembangnya imajinasi anak-anak karena sang anak tidak bisa dengan leluasa membayangkan dan menggambarkan sesuatu, jika sudah dilihatkan dengan jelas.
2. Daya pikir melejit. Nah sobat dengan mendengarkan dongeng otomatis anak akan lebih memfungsikan otaknya untuk berpikir dan mulai mencerna cerita dengan membayangkannya. Seiring imajinasi yang berkembang akan diikuti dengan peningkatan daya berpikir. Anak dapat membentuk visualisasinya sendiri dari cerita yang didengarnya, ia dapat membayangkan seperti apa tokoh-tokoh dan situasi yang muncul dari dongeng tersebut. Lama kelamaan anak bisa melatih kreatifitasnya dengan ini.
3. Menumbuhkan minat baca. Membaca adalah jendela dunia, Albert Enstein biasa mendunia karena kegemarannya dalam membaca. Penting menumbuhkan minat membaca bagi anak anak sedini mungkin. Nah, dongeng salah satu pemancing anak-anak untuk lebih gemar membaca . diharapkan dengan ketertarikan anak terhadap dongeng sedikit demi sedikit anak-anak disuguhkan beberapa buku dongeng untuk menarik anak-anak mandiri dan menyukai membaca.
4. Menumbuhkan nilai-nilai etika dan empati pada anak. Kekreatifan pendongeng dapat menyisipkan nilai-nilai positif etika dan empati sesama dalam dongeng. Ini bisa memberikan sugesti secara tidak langsung dalam membentuk kepribadian anak.

Nah sedikitnya seperti itu sobat, Bagaimana pentingnya dongeng untuk anak kita. di atas hanyalah secuil manfaat dari segudang manfaat lainnya, yang belum sempat terbahas dalm kesempatan kali ini. Cuz.. lanjut ke season utama kita, Tips menciptakan dunia dongeng bagi anak anak.
1. Runtinlah memberikan dongeng kepada anak dalam waktu-waktu yang rileks , seperti ketika waktu santai, waktu kumpul keluarga ataupun waktu sebelum tidur.dengan dongeng juga bisa mempercepat tidur anak loh sobat, karena dapat merilekskan alam bawah sadar anak secara cepat.
2. Lebih baik sajikan dongeng bersambung , untuk menumbulkan rasa penasaran dan ketertarikan buat si anak untuk terus menyimak dongeng.
3. Timbulkan ekspresi yang menghayati dalam mendongeng , dengan mimik yang sesuai dan intonasi sesuai untuk membawa anak ke dunia imajinasi dengan atmosfer yang disesuaikan.
4. Kalau perlu buat sekreatif mungkin dalam mendongeng untuk menghilangkan kesan monoton dan membosankan, misal dengan alat peraga boneka tangan, boneka atau gambar-gambar.
5. Memperkayalah cerita dengan banyak membaca buku dongeng dan sajikan dongeng dengan menggunakan istilah benda-benda atau hal yang dekat dengan anak dalam kesehariannya.

Dari semua tips diatas, yang sedikit mudah-mudahan dapat memberi manfaat yang banyak, kak Rianti berharap para kader pendongeng sekalian dapat menciptakan dunia dongeng yang menarik untuk anak- anak kita. Jangan rampas dan abaikan anak-anak kita dengan asuhan media elektronik. So... jangan mau kalah, kalian ibunya bukan televisi Ibunya... jangan sampai kita dengar anak menyuarakan “Apa kata televisi bukan apa kata Ibu” Ganbatte .... Jazakumullah Khoiron Jaza.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline