Lihat ke Halaman Asli

Ririn W

penulis

Rumah Hantu di Mojoranu

Diperbarui: 19 Mei 2024   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Siapa yang percaya rumah hantu? 

Tidak semua orang  percaya ada rumah hantu, tapi mau tidak mau kita harus mengakui jika "mereka" benar-benar ada. 

Seperti kisah di film-film horor, rumah hantu tidak luput dari hal-hal mistis dan terkesan menyeramkan dari luar. Dan ini benar-benar nyata dalam kehidupanku. Rumah yang kutinggali sejak tahun 2000 hingga 2024 tersebut masih saja membuat orang lain ketakutan. Tapi tidak untukku. 

Rumah hantu, ya.. banyak orang mengatakan jika rumahku di Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro berhantu. Kenapa? karena pernah ada yang merasa ketakutan saat bertamu. Terlebih sekarang ini, kedua orang tuaku meninggal dunia. Aku sendiri jarang berada dirumah itu, semenjak adik-adikku menikah dan tinggal di kota seberang. 

Banyak pengalaman mistis yang diceritakan orang lain ketika berada di rumah bercat warna hijau itu. Salah satunya adik iparku sendiri yang jejeritan saat keluar dari kamar mandi belakang. Dia pernah melihat dua kaki hitam besar bergelantungan di atas jemuran. Tidak itu saja, dia bahkan melihat sosok kedua orang tuaku berdiri didepan kamarnya. Semenjak itu, dia tak pernah lagi menginap di rumahku. 

Aku sendiri berkali-kali mendapatkan gangguan gaib. Sebelum 40 hari ibuku di tahun 2020 silam, banyak sekali suara-suara mengganggu. Entah itu suara mendengung tinggi, suara barang berbenturan ditembok, bahkan sering tindihan di kala tidur. Terakhir yang masih kuingat dengan jelas, aku melihat sosok wanita berambut panjang dengan gaun warna putih masuk kamar mandi di sebelah kamarku. Dia menengok padaku dan tersenyum. 

Entah kenapa, aku tidak merasa takut. Bahkan masih kuingat wajah cantiknya, aku penasaran siapa dia. Tapi hanya itu, sekali itu saja aku melihat wujud mereka. Semoga tidak lagi, dan tidak pernah lagi. 

Meski tinggal sendiri di rumah itu, aku cukup menikmatinya. Terkadang, aku mencium bau wangi, kadang bau busuk. Terkadang aku merasa ada yang menemani dari sebuah bayangan besar. Suara-suara yang tidak jelas sumbernya. Aku hanya bergumam dalam hati, "jangan kalian ganggu aku, kita serumah. Jagalah aku jika bisa". 

Setiap hari aku berdoa pada Allah SWT, agar dijauhkan dari gangguan syaitan atau jin yang jahat.

Rumahku kini kosong, tapi aku dan adik-adikku tidak berniat mengontrakkannya apalagi menjualnya. Hanya itu satu-satunya peninggalan kedua orang tua saya. Semua kenangan masih terpatri disana. Se-angker apapun, itu rumah keluarga kecilku. Meski orang berkata rumahku menakutkan, tapi tidak bagiku. Biarkan hantu-hantu itu tinggal disana, tak apa-apa. Asal tidak menggangguku, adik-adikku atau anak-anakku. 

Rumah itu menyimpan kenangan indah saat ayah dan mama masih hidup. Rasa takut yang mendera, kalah dengan rasa rindu bersama keluargaku dulu. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline