Masih teringat bagaimana rasanya tertawa lepas menikmati sendiri ku
Gadis mungil yang ceria meski pundak telah di penuhi beban hidup
Meski kepala penuh dengan ribuan tanya yang menyesak
Tak pernah peduli luka apalagi sampai mengemis rasa
Namun, waktu berlalu terkadang semesta mendatang tangis sampai sesaat lupa akan tawa yang pernah ada
Dengan diri yang lemah, hati yang sakit sambil berurai air mata
Apakah benar aku sedang di cintai? Atau justru hadirnya hanya menanam luka?
Musi Banyuasin, 21 Jan 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H