Sengaja menanti malam agar menulis bait-bait tentang mu menjadi semakin sendu
Entah bagaimana kita memulainya tapi setiap kali membaca tulisan-tulisan mu terkadang aku tersenyum sesaat kemudian tertawa lalu setelahnya menangis
Begitu rupanya yang jatuh pada kata-kata
Ada detak yang ku sembunyikan diam-diam
Tiba-tiba meyakini mustahil yang mungkin saja akan menjadi mungkin
Meskipun lebih sering kembali pada kata tidak mungkin
Ah, sebegitu goyahnya!
Padahal hanya sekedar rasa kagum
Membaca bait-bait ini jangan terlalu didalami nanti akhirnya bawa perasaan
Efeknya akan senyum-senyum sendiri
Jangan menambah ruwet isi kepala