Lihat ke Halaman Asli

Ririn Anggraeni

Pekerja Biasa

Yang Tiba-Tiba Pergi

Diperbarui: 14 Juli 2022   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini setelah magrib semua orang beramai-ramai mengantarkan pergi mu

Tiba-tiba saja pamit mu yang hanya sebentar menjadi ucapan selamat tinggal untuk selamanya

Menyisakan detail-detail kenangan yang siap menyayat 

Tak terhitung lagi berapa banyak air mata yang tumpah 

Memohon pada Tuhan jika ini hanyalah mimpi

Tapi, nyatanya memang kau telah tiada

Perempuan itu kini menangis tergugu diatas pusara mu 

Wajahnya penuh duka membayang sepi 

Tak ada lagi tawa hanya tersisa hampa dan kosong 

Sesekali ia menyeka sendiri bulir-bulir yang jatuh dari sudut matanya

Membenci takdir yang hadir 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline