Lihat ke Halaman Asli

Ririn Anggraeni

Pekerja Biasa

Prahara Benda Pipih

Diperbarui: 20 Juni 2022   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertunduk, balita mungil itu 

Tertawa sendiri 

Terkadang tiba-tiba menangis 

Menatap benda pipih di hadapannya

Lalu berlari menemui Bundanya

"Bun, Tuk oleng Bun, tuk oleng" Suara kecilnya merengek 

Lalu si balita kembali hanyut menyaksikan keajaiban benda pipih itu

Bunda lupa, benda itu akan mengambil seluruh masa kecilnya

Tak ada pesawat kertas, mobil-mobilan dari kayu, kelereng dan semua hal indah lainnya

Semua hilang terganti 

Masa kecil tak lagi seindah main petakumpet dibalik pohon durian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline