Lihat ke Halaman Asli

Rasa Kepedulian Dasar Meningkatkan Keamanan Lingkungan dan Keamanan Nasional

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dewasa ini kepedulian antara individu dalam kehidupan bermasyarakat semakin rendah, setiap orang bersikap acuh tak acuh kepada sesama anggota masyarakat. Dalam berkehidupan bermasarakat yang terdapat banyak orang hidup selogan dimana mendahulukan kepentingan bersama di bandingkan kepentingan pribadi, pada saat ini menjadi hal yang jarang di temui. Orang-orang mementingkan ego mereka masing-masing, prinsip dimana ada maslah dalam lingkungan masyarakatnya tidak akan mereka perdulikan selama masalah tersebut tidak berkaitan dengan mereka. kehidupan modern yang terdapat perkembangan diberbagai aspek, melesatnya perkembangan teknologi juga berdampak tidak hanya pada kehidupan masyarakat tetapi juga pola perilakunya salah satunya tentu saja tingkat rasa kepedulaian mereka terhadap lingkungannya. Contoh teknologi komunikasi ada bertujuan mempermudah kita untuk melakukan komunikasi dengan orang lain seperti kendala jarak yang dulunya menyulitkan kita dalam berkomunikasi. Kemudian sekarang ini jarak bukan lah sebuah masalah yang berarti dalam melakukan komunikasi oaring yang berda berkilo-kilo meter bahkan orang yang berada pada belahan bumi yang berbeda pun kita bisa dengan mudah melakukan kominikasi. Namun keadaan ini menjadi boomerang untuk orag itu sendiri, mereka mampu berkomunikasi dengan yang jauh agar terasa dekat namun orang-orang yang dekat dengan nya malah terasa jauh. Sering sekarang ini kita melihat apabila beberapa orang sedang berkumpul bukannya meraka salang berbicara malah sibuk dengan Handphone mereka masing-masni, rasa kepedulian mereka menjadi berkurang.

Hal tersebut hanya contoh kecil terkikisnya rasa kepedulain masyarakat sekrang ini. Sekarang melihat masyrakat Indonesia yang dulunya terkenal dengan menjunjung rasa kekeluargaan dan gotong royong telah menjadi masyarakat yang acuh tak acuh pada sesamanya. Kadang dalam suatu perumahan seseorang bahkan tidak tau nama tetengganya sendiri, dan tidaak perduli dengan hal-hal terjadi dengan tetangganya sendiri. Menurut mereka apa yang terjadi dengan orang lain disekitarnya bukan urusan mereka.

Padahal dengan adanya rasa kepedulain yang tinggi pada lingkungannya dan sesamnay maka keamaanan akan terjaga. Pabapila setiap orang dalam sebuah kelompok masyarakat memiliki kepedulain tinggi pada sesame anggota masyarakatnya, maka apabila terjadi sebuh kejahatan contohnya kekerasan dalam sebuah keluarga maka sebelum kekerasan itu semakin parah maka masyarakat yang berada dalamnya akan terlebih dahulu bertindak mencari jalan keluar. Apabila setiap aggota masarakat saling peduli dan saliang mangwasi maka tidak akan terjadi hal-hal yang mengancam keamanan bersama. Setiap komponen masayarakat menganggap setiap anggota masyarakatnya adalah keluaraga maka mereka pastinya akan saling menjaga satu sama lainnya. Tidak tergntung dengan aparat keamanan yang ada.

Keamanan yang terbangun pada setiap lingkungan masyarakat maka akam menciptakan keamanan tiak hanya pada lingkungan tersebut tetapi pada tataran yang lebih luas yaitu keamanan nasional. Contoh saja apabila ada penduduk baru di suatu masyarakat kemudian merkrut dan menjadikan penduduk lain sebagai teroris maka sebelum hal itu meluas maka anggota masyarakat yang tau akan terlebih dahulu mencegah hal tersebut terjadi sebelum para penegak hukum. Maka menjadikan rasa kepedulian sebagai dasar dalam keamanan nasional menjadi tepat untuk dilakukan. Namun kini muncul pertanyaan apa yang harus dilakukan dalam nenigkatkan rasa peduli itu pada masyarakat sekarang ini. Salah satu caranya terlebih dahulu menyadarkan pentingnya hal tersebut ada dengan cara mulai dengan hal-hal kecil seperti pemerintah setempat menghidupak kembali siskamling, atau organisasi-organisasi yang melibatkan secara langsung setiap anggota masyarakatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline