Klenteng xian ma, merupakan tempat beribadah umat budha di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Klenteng yang sudah ada sejak tahun 1864 silam ini, terletak di jalan Sulawesi nomor 112, berdiri megah di tengah kawasan multi etnis, pecinan, China Town.
Nuansa kemeriahan imlek, mulai terlihat hampir di semua sudut kota, tidak terkecuali di salah satu klenteng di jalan Sulawesi, Makassar, Sulawesi Selatan. Gedung Long Xian Gong, Klenteng Xian Ma yang berlantai lima ini, berdiri tegak menjulang tinggi di kawasan multi etnis, pecinan, China Town.
Arsitektur budaya Tionghoa, sangat terasa saat memasuki tempat ini. Anda juga akan disambut oleh patung Namo Maitreya dan empat patung raja langit dari empat penjuru mata angin.Sembilan tiang penyanggah gedung berwarna merah, menjadikan bangunan yang dipenuhi ornamen-ornamen pemujaan para Dewa, tampak megah dan kokoh.
Dua menara lampu pencerahan yang terletak tepat di depan altar para Dewa-Dewi dan Sang Budha, menambah keelokan klenteng ini. Replika dua ekor naga seakan menjadi lambang kesiapan warga keturunan Cina, dalam menyambut hari pergantian tahun.
Dekorasi dan ratusan patung Dewa-Dewi di Klenteng Xian Ma, memang menjadi daya tarik yang bisa di nikmati siapa saja. Klenteng ini, memang terbuka untuk umum. Dimana Klenteng Xian Ma yang sudah berusia ratusan tahun, telah ditetapkan menjadi salah satu objek wisata di kota Makassar, pada 2011 lalu.“klenteng xian ma ini, mulai masuk sebagai objek wisata di dinas pariwisata provinsi dan kotamadya pada tahun 2011.Mungkin karena gedung ini, di dalamnya termasuk yang terlengkap dewa-dewanya, dan termasuk klenteng yang terbaiklah,”jelas Jeffry, salah seorang pengurus di Klenteng Xian Ma.
Dewa-Dewi yang dipuja di Klenteng ini, berbeda setiap lantai. Di lantai dasar, terdapat Dewi Xian Ma, Tabib Sakti, Bao Sheng Dadi, Dewa Kekayaan, Lima Penjuru, dan Dewa Bumi Sakti. Di lantai kedua, ada Balairung Tai Sui, di dalamnya terdapat enam puluh Dewa Tai Sui yang dipercaya membawa keberuntungan setiap tahun, dan di bagian depan terdapat tempat pemujaan Dewa Macan. Di lantai ketiga, ada Balairung Budha, di lantai ini, terdapat Dewa Kwan Kong dan Dewi Pengasih Anak. Di lantai empat dan di lima, terdapat kantor dan Balairung Triratna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI